Distribusi 40 Kontainer Minyakita ke Indonesia Timur Gunakan Tol Laut

JAKARTA, KOMPAS.com -  Minyak goreng kemasan rakyat Minyakita didistribusikan ke wilayah Papua di Indonesia Timur menggunakan tol laut. Dalam pendistribusian ini, BUMN Holding pangan ID FOOD menyalurkan sebanyak 744.000 Liter Minyakita. 

Distribusi Minyakita ke Papua dan sekitarnya dengan tol laut merupakan sinergi Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perhubungan.

“Kami mengoptimalkan fasilitas tol laut untuk memenuhi ketersediaan pangan minyak goreng kemasan rakyat dengan tujuan Indonesia Timur mulai Kupang, Timika dan Merauke,” kata Frans Marganda Tambunan, Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD dalam siaran pers (11/8/2022).

Baca juga: Kemendag Kirimkan 1,3 Juta Liter Migor Minyakita ke Wilayah Timur Indonesia

Frans melanjutkan ID FOOD mengirimkan minyak goreng kemasan rakyat dengan merek Minyakita untuk memenuhi ketersediaan pangan minyak goreng melalui dukungan tol laut sebanyak 40 kontainer, atau sejumlah 669,6 ton (744.000 liter).

Kemudian, untuk tujuan Kupang sebanyak 21 kontainer atau 351,5 ton (390.600 liter), Timika sebanyak 6 kontainer 3 atau 100,5 ton (111.600 liter) dan Merauke sebanyak 13 kontainer atau 217,7 ton (241.800 liter).

“Ini komitmen kami akan pemerataan ketersediaan pangan memenuhi kebutuhan masyarakat dan momentum Kemerdekaan sebagai upaya memajukan pangan Indonesia,” lanjut Frans.

Baca juga: Berkat Tol Laut, Harga-harga Komoditas di 9 Daerah Ini Turun Drastis

Frans mengungkapkan di pelosok Indonesia Timur masih defisit ketersediaan minyak goreng dan pendistribusian ini sebagai upaya pemerataan pangan minyak goreng ke pelosok negeri.

Dari data yang diperoleh, pendistribusian minyak goreng ID FOOD Group sampai dengan Agustus 2022 ini sebanyak 63,25 juta liter yang tersebar di beberapa titik lokasi seluruh Indonesia.

Sebagai informasi, kegiatan pelepasan pendistribusian minyak goreng ke Papua Indonesia Timur secara simbolis dilakukan secara langsung oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Badan Pangan Nasional, Direksi Holding Pangan ID FOOD dan Stakeholders pelaku usaha terkait.