Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi-lagi Kurs Rupiah Ditutup Menguat, Kini 1 Dollar AS Rp 14.668

Kompas.com - 12/08/2022, 18:55 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot kembali ditutup menguat pada sesi perdagangan Jumat (12/8/2022). Penguatan ini selaras dengan terdepresiasinya indeks dollar AS, di tengah ekspektasi penurunan agresivitas pengetatan moneter The Federal Reserve atau The Fed.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan hari ini, nilai tukar uang Garuda terhadap dollar AS ditutup menguat 97,5 poin atau 0,66 persen ke level Rp 14.668 per dollar AS. Terpantau sejak pembukaan perdagangan, nilai tukar rupiah terus bergerak di zona positif.

Sementara itu, mengacu kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah berada pada level Rp 14.688 per dollar AS pada Jumat hari ini, menguat dibanding posisi Kamis (11/8/2022) sebesar Rp 14.799 per dollar AS.

Baca juga: Rupiah Perkasa, Simak Kurs IDR-USD di 5 Bank Hari Ini

Indeks dollar AS terpantau terdepresiasi terhadap banyak mata uang, termasuk rupiah, didorong oleh data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan. Sebagaimana diketahui, inflasi AS pada Juli 2022 sebesar 8,5 persen secara tahunan (year on year/yoy), lebih rendah dari ekspektasi pasar sebesar 8,7 persen yoy.

Jika dilihat berdasarkan komponennya, inflasi inti juga mengalami penyusutan, dari 0,7 persen secara bulanan (month on month/mom) pada Juni 2022, menjadi 0,5 persen secara mom pada Juli kemarin. Ini tentunya membuat pasar memprediksi, bank sentral AS The Federal Reserve akan menurunkan agresivitas kebijakan suku bunga acuan pada pertemuan September mendatang.

Namun demikian, Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengaku terbuka untuk kenaikan suku bunga 75 basis poin pada pertemuan September mendatang, melihat data inflasi masih tetap di sekitar level tertinggi 40 tahun. Sebelumnya, Presiden Fed Chicago Charles Evans juga mengatakan, bank sentral perlu menaikkan suku bunga setidaknya menjadi 3,25 persen hinga 3,5 persen pada akhir tahun, untuk memerangi inflasi.

Baca juga: Tidak Mampu Bangkit, IHSG Ditutup Melemah 0,43 Persen

"Komentar semalam dari pejabat Fed di jalur pengetatan kebijakan membuat investor tidak yakin atas suku bunga di masa depan," ujar Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, dalam risetnya, Jumat.

Namun demikian, berbagai data yang menunjukan fundamental perekonomian Tanah Air dalam kondisi baik masih menarik minat investor.

Kabar baik kali ini datang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sejumlah ekonom memproyeksi, pada tahun ini defisit anggaran dapat mencapai 3,8 persen hingga penghujung tahun ini, lebih rendah dari target pemerintah 3,9 persen.

Sentimen dari dalam negeri itu yang membuat nilai tukar rupiah dapat melanjutkan penguatannya. Laju penguatan ini berpotensi berlanjut pada sesi perdagangan awal pekan depan.

Baca juga: Daftar 10 BUMN Penyetor Dividen Terbesar untuk RI hingga Juli 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com