Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Investor Pasar Modal Tumbuh Pesat Selama Pandemi

Kompas.com - 12/08/2022, 19:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat jumlah investor pasar modal mencapai 9,3 juta investor per Juli 2022.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan jumlah investor pasar modal justru mengalami peningkatan yang pesat selama pandemi Covid-19.

Pertumbuhan ini menunjukkan minat masyarakat Indonesia untuk berinvestasi semakin besar lantaran pandemi membuat mereka menyadari akan pentingnya memiliki dana darurat dan berinvestasi.

"Per bulan Juli 2022, jumlah investor kita mencapai 9,3 juta investor. Peningkatan ini terjadi di semua jenis investor baik investor saham, investor reksadana, maupun investor SBN," ujarnya saat acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan 2022, Jumat (12/8/2022).

Baca juga: Pemerintah Cabut 2.065 Izin Usaha Pertambangan Seluas 3,1 Juta Hektar

Dia melanjutkan, jumlah investor pasar modal tersebut didominasi oleh investor muda dengan usia di bawah 30 tahun, yakni mencapai 59,4 persen dari total investor individu di Indonesia.

"Data ini semakin menegaskan bahwa tren investasi di Indonesia kini semakin inklusif di mana banyak generasi muda mulai sadar akan investasi," ucapnya.

Peningkatan jumlah investor muda ini, menurut dia, disebabkan oleh mudahnya generasi muda mengakses informasi terkait investasi seperti di media sosial.

Dengan kemudahan tersebut, generasi muda menjadi lebih leluasa menentukan pilihan instrumen investasi yang cocok, mulai dari produk perbankan seperti tabungan dan deposito hingga produk pasar modal seperti saham dan obligasi.

"Namun demikian, minat masyarakat yang tinggi untuk berinvestasi terutama pada generasi muda ini perlu kita bentengi dengan pemahaman literasi yang baik. Tujuannya agar masyarakat mengambil investasi sesuai dengan kapasitas risiko yang mampu ditanggungnya," jelas Purbaya.

Baca juga: Daftar 10 BUMN Penyetor Dividen Terbesar untuk RI hingga Juli 2022

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menambahkan, investor pasar modal hingga Juni 2022 tumbuh 3,7 kali lipat atau 370 persen dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.

Pada Juni 2019, jumlah investor pasar modal hanya 2,5 juta lalu meningkat menjadi 3,9 juta pada Juni 2022.

"Yang menarik sekali dari tambahan investor itu, 81 persen adalah merupakan investor generasi milenial dan generasi Z," kata Mahendra.

Menurutnya, peningkatan jumlah investor domestik tersebut merupakan hasil dari upaya seluruh pemangku kepentingan dalam melaksanakan berbagai program sosialisasi, edukasi, dan literasi keuangan kepada masyarakat.

Kendati demikian, peningkatan jumlah investor ini harus diimbangi dengan upaya meningkatkan pemahaman dan pengetahuan investasi pada masyarakat.

Hal ini untuk meminimalisir investasi bodong yang selama ini kasusnya sudah merugikan banyak masyarakat akibat tidak memiliki cukup pemahaman terkait investasi yang legal.

"Sehingga tidak hanya menimbulkan apa yang dikenal dengan herd behaviour, noise trading, maupun investing in bubbles hanya untuk mengejar hasil atau yield yang tinggi tanpa memperhitungkan risiko, aspek legalitas produk, serta bahkan logika yang mendasar," tuturnya.

Baca juga: Ini Ciri-ciri Developer Rumah Bodong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com