Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digiserve by Telkom Indonesia Sediakan Teknologi SD-WAN, Apa Itu?

Kompas.com - 14/08/2022, 09:14 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Digital Aplikasi Solusi atau lebih dikenal sebagai Digiserve by Telkom Indonesia mengadopsi teknologi Software-Defined Wide Area Network (SD-WAN). Layanan SD-WAN disediakan untuk mengakomodasi kebutuhan di era digital.

Presiden Direktur Digiserve by Telkom Indonesia Ahmad Hartono mengatakan, teknologi SD-WAN membuat jaringan semakin lincah, fleksibel, terukur, konsisten, dan aman dalam operasionalnya.

Teknologi itu juga mampu memudahkan dan menyederhanakan pengelolaan konektivitas jarak jauh melalui aplikasi real-time dengan biaya yang lebih efisien. Ini yang membuat banyak perusahaan berpindah menggunakan teknologi SD-WAN.

Baca juga: Pertamina, PLN, BRI, Telkom Masuk 5 Perusahaan Terbesar di RI, Ini Kata Erick Thohir

“Digiserve by Telkom Indonesia sebagai salah satu perusahaan IT managed services menghadirkan layanan total managed SD-WAN, sekaligus sebagai satu-satunya provider yang menyediakan layanan tersebut di Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/8/2022).

Ia mengatakan, perusahaan berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, termasuk yang sudah menggunakan layanan SD-WAN Digiserve. Pihaknya akan terus melakukan inovasi, baik produk maupun layanan untuk kepuasan pelanggan.

Sebagai managed services provider (MSP), Digiverse memiliki total managed SD-WAN yang memberikan empat nilai utama bagi penggunanya, yaitu total konektivitas, total teknologi, total layanan dukungan, dan total Bisnis. Layanan ini pun sudah bersertifikat ISO 20001.

Menurut VP Customer & Operation Management Digiserve Dian Ruslaini, layanan SD-WAN Digiserve mampu memaksimalkan kerja departemen IT yang bukan merupakan kompetensi utama pelanggan.

"Dengan menggunakan layanan yang dikelola Digiserve justru lebih andal dan memungkinkan pelanggan mengalokasikan sumber daya mereka yang terbatas untuk lebih fokus mengembangkan bisnis mereka," kata dia.

Sebagai informasi. SD-WAN kini menjadi rujukan bagi banyak perusahaan, terutama yang memiliki banyak cabang untuk mengadopsi teknologi SD-WAN.

Berdasarkan riset Fortinet, salah satu partner Digiserve untuk teknologi SD-WAN, menunjukkan bahwa semakin massifnya penggunaan produk teknologi tersebut.

Tercatat, koresponden yang menyatakan bahwa SD-WAN mampu mempercepat proses transformasi atau akselearsi digital sebesar 69 persen, kerja darimana saja 52 persen dan ramsomware pledge 67 persen.

Teknologi SD-WAN memang dinilai sangat akomodatif terhadap kebutuhan perusahaan. Terlebih di tengah pandemi yang memunculkan pola kerja flexible working arrangement, salah satunya yaitu work from home (WFH).

Dengan menggunakan SD-WAN, perusahaan dapat menggunakan bandwidth secara efisien untuk mengatasi biaya operasional yang tinggi serta memudahkan instalasi dan pengaturan di setiap entitas organisasi, bahkan cabang yang sulit terjangkau sekalipun.

Baca juga: Telkom Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp 13,31 Triliun pada Semester I-2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com