Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Kemandirian Nasional, Produsen Alkes Merek “OneMed” Agresif Ekspansi

Kompas.com - 15/08/2022, 13:34 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jayamas Medica Industri (JMI), yang dikenal dengan produsen alat kesehatan atau alkes dengan merek OneMed terus agresif berekspansi menjaga pertumbuhan dari tahun ke tahun.

“Ekspansi diawali dari sejak tahun 2006, dengan memperluas pabrik Krian menjadi fasilitas seluas 8.000 meter persegi dengan 500 karyawan dan menambahkan jarum suntik sekali pakai ke dalam portofolio perusahaan,” kata pendiri sekaligus Presiden Komisaris JMI Dr Jemmy Hartanto dalam siaran pers, Senin (15/8/2022).

Perseroan berhasil mengantongi sertifikasi ISO 13485 untuk Sistem Manajemen Mutu untuk Alat Kesehatan dan menerima sertifikasi Cara Pembuatan dan Distribusi Alat Kesehatan yang Baik (CPAKB) dari Kementerian Kesehatan RI pada 2013.

Jayamas Medica telah menerima kualifikasi ISO 9001 tentang Sistem Manajemen Mutu sejak tahun 2005 hingga sekarang. Berbekal dua kendali mutu tersebut, pada 2016, Dr Jemmy Hartanto percaya diri untuk mendirikan pabrik kedua di Mojoagung dengan total luas lahan 23.707 meter persegi dan juga mulai mengakumulasi land bank di Lamongan, Jatim, untuk mengantisipasi ekspansi perseroan di masa mendatang.

Baca juga: Meneropong Potensi Industri Farmasi dan Alat Kesehatan Dalam Negeri

Pada tahun berikutnya, Jayamas menerima Penghargaan Bidang Kesehatan Indonesia dari Kementerian Kesehatan dan Penghargaan Kreasi Lokal untuk Farmasi dan Peralatan Medis untuk Uro OneFoley-Catheter.

Pada 2020, Dr Jemmy Hartanto mulai melakukan restrukturisasi untuk mengkonsolidasikan bisnis Grup sehingga perusahaan kini memiliki 99 persen saham PT Intisumber Hasil Sempurna Global (IHSG), yang menjalankan lini bisnis distribusi yang sebelumnya dipegang oleh PT Intisumber Hasil Sempurna (IHS).

Di tahun ini pula, Jayamas menyediakan 50 juta keping alkohol swab sebagai dukungan penuh untuk Kementerian Kesehatan dalam menanggapi pandemi Covid- 19, disamping menerima sertifikat EC (European Conformity) untuk Alat Kesehatan Jaminan Kualitas Produksi dari TÜV Rheinland untuk jarum suntik sekali pakai dengan jarum dan jarum suntik sekali pakai tanpa jarum.

Baca juga: Produk Alat Kesehatan hingga Pertanian Bahannya Masih Impor, Menteri Teten: Ganti dengan Produk UMKM

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com