Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Melemah 0,5 Persen ke 7.093,28

Kompas.com - 15/08/2022, 15:45 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada penutupan perdagangan sesi II di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (15/8/2022). Terpantau sejak pembukaan perdagangan sesi II, IHSG terus bergerak di zona negatif.

Melansir data RTI, IHSG ditutup melemah pada level 7.093,28 pada sesi perdagangan hari ini. Nilai tersebut terkoreksi 36 poin atau 0,5 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya, yakni 7.129,28 poin.

Selaras dengan koreksi itu, 294 saham ditutup melemah, 230 saham menguat, dan 169 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 11,98 triliun dengan volume 26,49 miliar saham.

Baca juga: Bergerak Fluktuatif, IHSG Parkir di Zona Merah pada Penutupan Sesi I

Lagi-lagi, Bumi Resources (BUMI) menjadi emiten yang paling banyak ditransaksikan hari ini, dengan volume transaksi sebanyak 3,1 miliar saham. Kemudian diikuti oleh Smartfren Telecom (FREN) dan Kapuas Prima Coal (ZINC) masing-masing sebesar 2,7 miliar dan 1,6 miliar saham.

Adapun top losers pada sesi perdangan hari ini ditempati oleh Cahayaputra Asa Keramik (CAKK) yang ambles 6,45 persen ke Rp 232, kemudian Modernland Realty (MDLN) menurun 5,88 persen ke Rp 112, dan Barito Pacific (BRPT) terkoreksi 5,85 persen ke Rp 965.

Baca juga: Awal Sesi, IHSG Fluktuatif

Di sisi lain, top gainers ditempati oleh Sari Kreasi Boga (RAFI) yang melesat 34,38 persen ke Rp 258, kemudian Hetzer Medical Indonesia (MEDS) juga menguat 34,38 persen ke Rp 258, dan Primarindo Asia Infrastr (BIMA) naik 16,96 persen ke Rp 262.

Pelemahan IHSG mengekor bursa Asia lain di mana Hang Seng Hong Kong melemah 0,67 persen ke 20.040,86, Shanghai Komposit menurun 0,02 persen ke 3.276,09 dan Straits Times merosot 0,31 persen ke 3.259,07. Sementara itu, Nikkei menguat 1,11 persen ke 28.863,32.

Baca juga: Proyeksi IHSG Hari Ini, Bakal Lanjutkan Kenaikan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com