Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Tantangan Sangat Berat, tapi RI Mampu Hadapi Krisis Global

Kompas.com - 16/08/2022, 11:18 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dunia sedang menghadapi tantangan yang sangat berat, tak terkecuali Indonesia. Kendati demikian, ia menilai, RI menjadi salah satu negara yang mampu bertahan di tengah krisis global.

Hal itu diungkapkannya dalam Sidang Tahunan MPR RI di Kompleks DPR-MPR RI, Jakarta, Selasa (16/8/2022). Sidang tahunan ini dihadiri para pejabat negara serta pihak dari DPD RI, DPR RI, dan MPR RI.

"Tantangan yang kita hadapi sangat berat. Semua negara, di seluruh dunia, sedang menghadapi ujian," kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi Sampaikan Nota Keuangan 2023 Hari Ini, Gaji PNS Akan Naik?

Ia mengatakan, perekonomian dunia belum sepenuhnya bangkit seiring dengan krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya pulih.

Namun, dunia tiba-tiba dihadapkan dengan meletusnya perang di Ukraina, sehingga krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan menjadi tidak terhindarkan lagi.

Jokowi menyebut, 107 negara pun terdampak krisis, sebagian di antaranya bahkan diperkirakan jatuh bangkrut. Selain itu, diperkirakan 553 juta jiwa penduduk di dunia terancam kemiskinan ekstrem, dan 345 juta jiwa terancam kekurangan pangan dan kelaparan.

"Ujian ini tidak mudah bagi dunia dan juga tidak mudah bagi Indonesia. Semua ini harus kita hadapi dengan kehati-hatian dan dengan kewaspadaan," ungkapnya.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Terlalu Tinggi, Bamsoet: Tidak Ada Negara Beri Subsidi BBM Sebesar RI

Kendati demikian, di tengah kondisi yang berat itu, Jokowi mengklaim Indonesia menjadi negara yang mampu bertahan. Ini setidaknya tercermin dari kemampuan RI mengendalikan pandemi Covid-19, dan menjadi lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia yaitu sebanyak 432 juta dosis.

Selain itu, inflasi juga dinilai berhasil dikendalikan di kisaran 4,9 persen. Angka itu jauh di bawah rata-rata inflasi ASEAN yang berada di sekitar 7 persen dan jauh di bawah inflasi negara- negara maju yang berada di sekitar 9 persen.

Baca juga: Sri Mulyani Minta Pertamina Kendalikan BBM Subsidi Pertalite-Solar agar APBN Tidak Jebol

Bahkan, sampai pertengahan tahun 2022 ini, APBN juga surplus Rp 106 triliun. Pemerintah pun mampu memberikan subsidi energi mencapai Rp 502 triliun di 2022 ini, serta ekonomi berhasil tumbuh positif di 5,44 persen pada kuartal II-2022.

Di sisi lain, kinerja neraca perdagangan Indonesia juga surplus selama 27 bulan berturut-turut, dan di semester I- 2022 ini surplusnya mencapai sekitar Rp 364 triliun

"Di tengah tantangan yang berat, kita patut bersyukur, Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini," ucap Jokowi.

Baca juga: APBN 2023: Tak Ada Lagi Alokasi Covid-19, BBM hingga Listrik Masih Disubsidi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com