Menaker Sebut Buruh yang Dirumahkan pada 2020-2021 Sudah Kembali Bekerja

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, jumlah pengangguran terus menurun. Bahkan ia menyebut para buruh yang sempat dirumahkan oleh perusahaan pada 2020-2021, kini sudah kembali bekerja.

Menaker optimis angka pengangguran tiap tahunnya akan terus menurun sesuai target di dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

"Kami akan jaga dan alhamdulillah teman-teman (buruh/pekerja) yang pada 2020-2021 yang dirumahkan mereka sudah kembali bekerja. Memang kondisinya belum pulih dari Covid-19, tapi kalau dilihat dari 2020 ke 2021 ke 2022 ini terus mengalami penurunan. Mudah-mudahan targetnya (tercapai)," ujarnya ditemui di Kompleks MPR DPR, Jakarta, Selasa (16/8/2022).

Baca juga: BSU Tak Kunjung Disalurkan, Ini Penjelasan Menaker

Lebih lanjut Menaker menyebut pada tahun ini saja angka pengangguran sudah turun melampaui target di RPJMN 2021. Oleh karena itu, pemerintah optimis bisa kembali menekan jumlah pengangguran dan menciptakan lapangan kerja baru.

"Pengangguran tahun 2022 kita sudah memiliki RPJMN, jadi kita sudah sampai pada 5,8 persen. Itu sudah melampaui 2021. Itu artinya kita sudah sesuai dengan target RPJMN," ucap Ida.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah pengangguran di Indonesia pada Februari 2022 mencapai 8,4 juta orang, turun dari 8,75 juta orang pada Februari 2021.

Baca juga: Jurus Kemenaker Turunkan Jumlah Pengangguran pada Tahun Ini

Dengan penurunan jumlah tersebut, tingkat pengangguran terbuka (TPT) nasional juga menurun dari 6,26 persen pada Februari 2021 menjadi 5,83 persen pada Februari tahun ini.

Meskipun mengalami penurunan, angka pengangguran di Indonesia pada awal tahun 2022 masih lebih tinggi dibanding periode sebelum pandemi Covid-19. Pada Februari 2020, jumlah pengangguran hanya mencapai 6,93 juta orang dan TPT sebesar 4,94 persen.

Baca juga: Menaker Sebut Sektor Ketenagakerjaan RI Mulai Pulih, Ini Buktinya