Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Produksi Jagung, Kementan Gandeng Bayer Indonesia

Kompas.com - 17/08/2022, 20:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menandatangani nota kesepahaman dengan Bayer Indonesia terkait peningkatan produksi jagung nasional.

Nota kesepahaman tersebut berisikan komitmen untuk membangun sinergi melalui pemberdayaan masyarakat pertanian dalam mendukung percepatan peningkatan produktivitas pertanian di Indonesia.

Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo mengatakan, di tengah restriksi global, serangan hama hingga isu perubahan cuaca yang masih berlangsung, Indonesia harus mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri.

Baca juga: HUT Ke-77 RI, Menkominfo Sebut Digitalisasi Kunci Pemulihan Ekonomi

Tak hanya itu, Mentan mengatakan sebagai salah satu negara dengan lahan pertanian terluas di dunia, Indonesia juga memiliki peluang besar berkiprah dalam sektor pertanian global.

"Karenanya, pengembangan sektor pertanian nasional harus terus diperkuat. Komitmen kerja sama yang terjalin bersama Bayer, menjadi langkah konkret dan tindak lanjut dari arahan presiden terkait penguatan produksi pangan nasional. Kami menilai model program Better Life Farming menjadi solusi tepat, dan telah terbukti mampu memberdayakan petani serta dapat diimplementasikan di seluruh wilayah pertanian Indonesia," kata dia dalam siaran pers, dikutip Rabu (17/8/2022).

Mentan menjelaskan, Better Life Farming merupakan program pemberdayaan berkelanjutan yang diinisiasi Bayer untuk meningkatkan sektor pertanian sekaligus menaikkan kesejahteraan petani Indonesia.

Model Better Life Farming diterapkan melalui tiga pendekatan utama, yaitu kemitraan dengan pelaku bisnis di sepanjang rantai nilai, pengembangan ekosistem pendukung bisnis pertanian melalui pembentukan one stop solution center bagi petani sebagai penggerak ekonomi desa, serta pemberdayaan petani melalui akses kepada teknologi pertanian mutakhir.

Baca juga: Menhub: Gunakan Tema Besar HUT Ke-77 RI agar Sektor Transportasi Pulih Lebih Cepat

Sejak digagas pada 2020, Better Life Farming telah menjangkau sekitar 800.000 keluarga petani di 15 provinsi di Indonesia.

Menanggapi hal itu, Direktur Bayer Indonesia Patrick Gerlich menyampaikan, Bayer memahami urgensi peningkatan sektor pertanian dalam negeri, khususnya di tengah kondisi geopolitik dan ancaman krisis pangan saat ini.

"Kami sangat antusias dengan kemitraan yang terjalin bersama Kementerian Pertanian, dan optimis kolaborasi ini dapat memberikan dampak yang lebih optimal. Bukan hanya penguatan ekosistem pertaniaan, tetapi lebih lanjut juga mampu mensejahterakan para petani Indonesia, serta berkontribusi meningkatkan ekonomi bangsa,” ucap dia.

Sebelumnya pada awal Agustus, pemerintah menegaskan upaya penguatan sektor pertanian untuk peningkatan produksi komoditas jagung. Termasuk menyiapkan strategi Roadmap Jagung 2022-2024 guna memenuhi kebutuhan jagung di dalam dan luar negeri.

Upaya peningkatan produksi jagung nasional tersebut dijalankan melalui dua langkah penting yaitu ekstensifikasi (perluasan lahan) dan intensifikasi (peningkatan produktivitas) pertanian.

Baca juga: Saat Para Penumpang Pesawat Sikap Sempurna dan Hormat Bendera...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com