Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subsidi Energi 2023 Turun Signifikan, Harga Pertalite Akan Naik?

Kompas.com - 18/08/2022, 11:40 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Energi UGM Fahmy Radhi, menilai ada beberapa asumsi terkait dengan alasan penurunan subsidi energi di tahun 2023. Dia bilang, penurunan subsidi energi bisa disebabkan harga minyak mentah yang mulai menurun, dan kemungkinan kenaikan harga Pertalite.

“Selain harga minyak (mentah) yang mulai turun, bisa juga pemerintah akhirnya menaikkan harga Pertalite, dan rencana pembatasan konsumsi BBM subsidi sudah tepat sasaran,” kata Fahmi kepada Kompas.com, Kamis (18/8/2022).

Sebelumnya, dalam Konferensi Pers: Nota Keuangan & RUU APBN 2023, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tahun 2023 anggaran subsidi energi termasuk BBM subsidi jenis solar, pertalite, dan juga elpiji adalah Rp 336,7 triliun.

Baca juga: Segini Harga Pertalite jika Tidak Disubsidi Pemerintah

Adapun alasan penurunan subsidi energi menjadi Rp 336,7 triliun, karena pergerakan harga minyak yang mulai menunjukkan tren penurunan, dan berada di kisaran 90 dollar AS per barrel.

Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, rencana kenaikan harga Pertalite masih dalam pembahasan di internal pemerintah. Hingga saat ini pembahasannya masih dikoordinasikan di bawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

"Lagi dibahas (kenaikan harga Pertalite), masih di koordinasikan di Pak Airlangga (Menko Perekonomian)," ujarnya.

Baca juga: Diisukan Akan Naik, Ini Harga Pertalite Terbaru di SPBU Pertamina

Dalam kesempatan yang sama, Airlangga mengatakan, harga keekonomian Pertalite sudah mencapai Rp 13.150 per liter. Sementara di SPBU, harga Pertalite masih dijual Rp 7.650 per liter. Akibatnya, selisih harga harus ditanggung pemerintah lewat skema subsidi.

“Harga keekonomian Pertamax Rp 15.150 per liter, namun kita masih memberikan harga eceran Rp 12.500 per liter," ujar Airlangga.

Lebih lanjut Airlangga mengklaim, harga bensin di Indonesia saat ini masih lebih rendah dibanding sejumlah negara Asia Tenggara lainnya. Berdasarkan data yang Ia miliki, di Thailand rata-rata harga BBM dipatok Rp 19.500, Vietnam Rp 16.645 per liter, dan Filipina Rp 21.352.

Baca juga: Erick Thohir Sebut Pertamina Belum Dapat Penugasan Naikkan Harga Pertalite

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com