Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minuman Kekinian Teguk Bakal Buka Gerai di New York

Kompas.com - 18/08/2022, 17:39 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan minuman kekinian dengan merek Teguk, bakal membuka gerai di New York, Amerika Serikat.

CEO Teguk Indonesia Maulana Hakim mengatakan, Teguk akan hadir di New York pada pertengahan September tahun ini.

“Rencananya Teguk akan goes to New York, gerainya sudah ada, di sentral kota New York, tidak jauh dari Time Square. Mungkin bulan depat kami akan di New York Insya Allah, pertengahan September,” kata Maulana secara virtual Kamis (18/8/2022).

Baca juga: Ada Proyek MRT Jakarta Fase 2A, Waspada Penyempitan Jalan

Maulana mengatakan, dengan upaya dan kerja keras yang dilakukan dari awal mula bisnis minuman Teguk di tahun 2018, akhirnya Teguk bisa mulai ekspansi ke luar negeri.

Ia menceritakan, awalnya Teguk merupakan gerai penjual thai tea. Ia mengatakan dasar pendirian Teguk berawal dari perilaku masyarakat yang terbiasa membeli minuman dalam kemasan.

Dia bilang banyak orang pada saat itu juga sudah membeli minuman dalam kemasan cup untuk dibawa ke rapat, belajar, dan berbagai acara lainnya. Namun kala itu, kebanyakan produk minuman kemasan cup berharga mahal.

Baca juga: Menko Airlangga: Harga Pangan Relatif Sudah Stabil

CEO Teguk Indonesia Maulana HakimLinkedin CEO Teguk Indonesia Maulana Hakim

Dengan tren tersebut, Teguk hadir dengan membidik masyarakat menengah ke bawah. Di sisi lain, tingkat belanja konsumen menengah ke bawah saat itu juga sedang tinggi, sehingga membuka kesempatan bagi Teguk untuk mengoptimalkan potensi pasar.

“Saat itu, didominasi dengan tren-tren (minuman cup) dari luar negeri dengan harga yang cukup tinggi baik kopi maupun non kopi. Di sisi lain, usia 18-25 sudah memiliki kemampuan yang konsumtif, dan itu menjadi dasar Teguk berkembang. Teguk saat itu mengeluarkan produk teh yang terjangkau dengan value yang lebih tinggi,” ujar dia.

Teguk awalnya hadir dengan produk Thai Tea seharga Rp 5.000 dengan konsep open kitchen dan pembeli bisa melihat bahan baku pembuatan produk. Mulai dari produk teh impor dan diramu dengan bahan-bahan lainnya.

Baca juga: Gubernur BI Klaim Rupiah Termasuk Mata Uang Paling Stabil di Dunia

Pertumbuhan penjualan yang terus meningkat mendorong Maulana untuk melakukan inovasi. Ia mulai mencoba menjual minuman jenis kopi dan coklat. Tak hanya itu, ia juga menambahkan makanan seperti roti untuk turut dijual di gerai Teguk.

“Keberhasilan itu merambat ke kategori lain, ada kopi, coklat dan lain-lain. Konsepnya, bahan baku kita tidak kalah dengan yang premium, tapi dengan harga yang terjangkau. Kita juga menjual makanan yang unik dan khas, seperti odading misalnya,” kata dia.

Maulana mulai bergabung dengan penjualan online Gofood dari tahun 2019. Sepanjang setahun mengembangkan bisnis, Maulana menggunakan sistem marketing yang konvensional. Dia percaya, jika pelanggan menikmati dan suka dengan produknya, akan secara langsung akan membuat kostumer kembali lagi untuk membeli.

Baca juga: Persaingan Ketat, PT Semen Padang Genjot Kinerja Ekspor

Hingga saat ini, ia masih mempertahankan konsep tesebut. Namun di tengah era digital yang tumbuh pesat, penjualan secara online juga tidak kalah diminati oleh pelanggan Teguk. Awalnya pertumbuhan konsumen Teguk hanya sekitar 25.000 orang saja, sehingga untuk berkembang perlu adanya transformasi.

"Kami termasuk yang telat masuk ke kategori online atau gofood ini. Tapi, kita berprinsip daripada enggak sama sekali. Di tahun 2019 kita coba-coba dengan online dan surprisingly itu basis penjualan kit anaik menjadi 32.000. Ternyata online ini bisa membeli lebih banyak dari rumah,” ungkap dia.

Maulana percaya bisnis yang ia jalankan bisa tumbuh berkelanjutan dengan transformasi ke digital. Ia mengaku pertumbuhan saat ini jauh dua kali lipat lebih besar daripada di tahun 2019.

“Gofood cukup lengkap, dan sekarang konsumen kita sudah tumbuh dua kali lipat dari yang terakhir. Sekarang, pertumbuhan kita di online cukup bagus dan kontribusinya cukup besar, langkah selanjutnya adalah go international,” kata dia.

Baca juga: Erick Thohir Ungkap Alasan Beri Lampu Hijau 5 BUMN Right Issue

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com