Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Erick Thohir di Balik Sukses RI Tangani Pandemi: Kita Sangat Cepat Mengantisipasi...

Kompas.com - 19/08/2022, 08:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan pandemi Covid-19 berdampak pada tekanan besar, baik di sektor kesehatan hingga perekonomian.

Sebagai salah satu negara yang berhasil menangani Covid-19, Erick mengatakan Indonesia tidak boleh berpuas diri, karena tantangan kedepan masih akan terjadi.

“Indonesia tak boleh berpuas diri setelah berhasil melakukan penanganan Covid-19 dengan baik. Tantangan hari ini dan ke depan masih akan terus terjadi,” kata Erick dalam siaran pers, Kamis (18/8/2022).

Baca juga: Mendesak, Erick Thohir Minta Suntikan APBN ke Garuda Segera Cair

Erick puji kerja sama seluruh anak bangsa tangani pandemi

Erick menyampaikan pandemi Covid-19 juga terbukti kian memperkuat kerja sama seluruh anak bangsa, baik yang berada di jajaran pemerintahan, TNI, Polri, alim ulama, dan tentunya masyarakat.

Hal ini menjadi kekuatan utama bangsa untuk bisa keluar dari tekanan pandemi. Erick mengatakan kolaborasi juga lah yang membuat Indonesia dapat bergerak cepat menyediakan fasilitas kesehatan untuk menangani covid-19.

Baca juga: Erick Thohir Ungkap Alasan Beri Lampu Hijau 5 BUMN Right Issue

Tak perlu bangun pusat penanganan Covid-19, hingga bertugas cari vaksin

"Kalau kita lihat kembali, apa yang dilakukan Indonesia luar biasa. Kita sangat cepat mengantisipasi. Rezeki anak saleh, kebetulan baru selesai Asean Games, saya dan Pak Menteri Basuki berbicara kepada Pak Presiden untuk penggunaan Wisma Atlet. Kita tidak perlu membangun lagi sehingga saat awal-awal belasan ribu orang mencari tempat penanganan Covid, kita sudah punya RS terbesar waktu itu," ujar mantan presiden Inter Milan tersebut.

Erick mengungkapkan, pemerintah juga menugaskan dirinya bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk mencari vaksin Covid-19 hingga ke Cina dan Inggris.

Dengan kerja sama yang baik, Indonesia akhirnya mampu mendatangkan vaksin Sinovac dan AstraZeneca.

Baca juga: Laba PLN Melonjak Jadi Rp 17,4 Triliun, Stafsus Erick Thohir: BUMN Berada di Jalur yang Benar

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com