JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan membantah bahwa Indonesia tidak kekurangan investor atau sepi investasi.
Hal tersebut Luhut tegaskan ketika memberikan Kuliah Umum di Universitas Hasanuddin, Sulawesi Selatan, Jumat (19/82/2022).
"Kemudian investasi menunjukkan kinerja yang tinggi juga. Tidak ada orang bilang investasi kita tidak ada. Kita tidak kekurangan investor, saya ulangi kita tidak kekurangan investor," ucapnya ditayangkan secara virtual,.
Baca juga: Luhut: Industri Sawit Kungfunya Banyak Sekali
Justru kata Luhut, saat ini investor dari berbagai negara mulai melirik Indonesia, karena Indonesia dalam fase yang baik untuk menjadi target berinvestasi.
"Investor itu datang begitu menggebu-gebu, karena mereka lihat data news dari Bloomberg, dari World Bank, news dari IMF, news dari mana-mana saja. Market juga menyatakan bahwa Indonesia itu pada posisi yang baik," kata dia.
Meski ada saja sejumlah orang yang tidak sependapat mengenai kondisi Tanah Air, namun pemerintah membuktikannya dengan data-data.
"Jadi kalau ada orang Indonesia yang mengatakan negerinya jelek, saya kadang-kadang mikir 'ini orang nih maaf ya bodoh atau pintar gitu ya'. Kita belajar data. Kalau enggak suka sama satu silakan itu hakmu," ucap Luhut.
Baca juga: Luhut: Mungkin Presiden Jokowi Umumkan Kenaikan Harga BBM Subsidi Pekan Depan
"Tapi jangan kau bohongi rakyatmu dengan menceritakan tidak benar. Number itu tidak bisa bohong, angka itu tidak bisa bohong. Jadi saya bilang sama mereka tim saya 'eh kamu jangan pernah kasih data yang salah sama saya karena saya akan mempertahankan data itu'. Dan saya akan membuat judgement saya itu," sambung dia.
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan data realisasi investasi sepanjang periode April-Juni (kuartal II) tahun 2022, yang mencapai Rp 302,2 triliun atau meningkat sebesar 7,0 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Secara kumulatif data realisasi investasi sepanjang periode Januari-Juni (semester I 2022) mencapai Rp 584,6 triliun atau meningkat sebesar 32,0 persen dibanding dengan periode yang sama pada tahun 2021.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, dengan melihat kinerja ekonomi Indonesia saat ini serta pertumbuhan realisasi investasi, pihaknya masih tetap optimistis target realisasi investasi Rp 1.200 triliun pada tahun ini dapat dicapai.
Baca juga: Buka-bukaan Masalah Industri Sawit RI, Luhut: Kungfunya Banyak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.