Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Tepis RI Sepi Peminat Investasi: Kita Tidak Kekurangan Investor

Kompas.com - 19/08/2022, 19:45 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan membantah bahwa Indonesia tidak kekurangan investor atau sepi investasi.

Hal tersebut Luhut tegaskan ketika memberikan Kuliah Umum di Universitas Hasanuddin, Sulawesi Selatan, Jumat (19/82/2022).

"Kemudian investasi menunjukkan kinerja yang tinggi juga. Tidak ada orang bilang investasi kita tidak ada. Kita tidak kekurangan investor, saya ulangi kita tidak kekurangan investor," ucapnya ditayangkan secara virtual,.

Baca juga: Luhut: Industri Sawit Kungfunya Banyak Sekali

Justru kata Luhut, saat ini investor dari berbagai negara mulai melirik Indonesia, karena Indonesia dalam fase yang baik untuk menjadi target berinvestasi.

"Investor itu datang begitu menggebu-gebu, karena mereka lihat data news dari Bloomberg, dari World Bank, news dari IMF, news dari mana-mana saja. Market juga menyatakan bahwa Indonesia itu pada posisi yang baik," kata dia.

Meski ada saja sejumlah orang yang tidak sependapat mengenai kondisi Tanah Air, namun pemerintah membuktikannya dengan data-data.

"Jadi kalau ada orang Indonesia yang mengatakan negerinya jelek, saya kadang-kadang mikir 'ini orang nih maaf ya bodoh atau pintar gitu ya'. Kita belajar data. Kalau enggak suka sama satu silakan itu hakmu," ucap Luhut.

Baca juga: Luhut: Mungkin Presiden Jokowi Umumkan Kenaikan Harga BBM Subsidi Pekan Depan

"Tapi jangan kau bohongi rakyatmu dengan menceritakan tidak benar. Number itu tidak bisa bohong, angka itu tidak bisa bohong. Jadi saya bilang sama mereka tim saya 'eh kamu jangan pernah kasih data yang salah sama saya karena saya akan mempertahankan data itu'. Dan saya akan membuat judgement saya itu," sambung dia.

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan data realisasi investasi sepanjang periode April-Juni (kuartal II) tahun 2022, yang mencapai Rp 302,2 triliun atau meningkat sebesar 7,0 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Secara kumulatif data realisasi investasi sepanjang periode Januari-Juni (semester I 2022) mencapai Rp 584,6 triliun atau meningkat sebesar 32,0 persen dibanding dengan periode yang sama pada tahun 2021.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, dengan melihat kinerja ekonomi Indonesia saat ini serta pertumbuhan realisasi investasi, pihaknya masih tetap optimistis target realisasi investasi Rp 1.200 triliun pada tahun ini dapat dicapai.

Baca juga: Buka-bukaan Masalah Industri Sawit RI, Luhut: Kungfunya Banyak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com