Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Teten Dorong Pedagang Mi Bakso Jualan Online

Kompas.com - 22/08/2022, 06:09 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengajak pedagang mi bakso berjualan secara daring. Hal ini mengingat potensi ekonomi digital Indonesia pada 2030 bisa mencapai Rp 4.500 triliun.

“Karena itu, Pak Presiden Joko Widodo memahami betul bagaimana ekonomi digital kita yang sangat besar di Asia Tenggara itu juga harus dinikmati oleh para pedagang bakso,” ucapnya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu (21/8/2022).

Sesuai arahan Presiden, Teten diminta untuk mendorong pedagang mi dan bakso masuk ke dalam ekosistem digital guna mengembangkan usaha mereka.

Baca juga: Gandum Mahal, Indofood Kembangkan Mi Instan Berbahan Sorgum

Pada 2024, pemerintah menargetkan 30 juta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) masuk pasar digital. Namun, pada 2022 baru mencapai sebanyak 19,5 juta UMKM.

Dalam sisa waktu dua tahun ke depan, Teten optimistis target tersebut bakal tercapai yang salah satunya berkat kontribusi dari pedagang mi dan bakso.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Ketua Pedagang Mie Ayam dan Bakso (Papmiso) Bambang Haryanto, sebanyak 1.200 dari 50.000 anggota Papmiso sudah terhubung secara digital.  Adapun menurut data Go Food sekitar 62.700 pelaku usaha dan 120.000 menurut Grab Food.

“Jadi, sebenarnya sudah cukup banyak, nanti kita ada pekerjaan rumah dengan Papmiso bagaimana 50.000 (anggota Papmiso) dalam dua tahun kita targetkan semua go online,” ucap Teten.

Pihaknya siap memberikan pendampingan kepada pedagang mi dan bakso supaya masuk ke pasar digital, memperoleh nomor induk berusaha (NIB), fasilitasi mengakses perbankan untuk mendapatkan bantuan permodalan melalui skema kredit usaha rakyat (KUR) klaster, mendapatkan izin edar, dan sertifikasi halal.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi membuka secara virtual Gebyar Wayang Kulit yang diselenggarakan oleh Paguyuban Papmiso.

Presiden mengajak pedagang mie dan bakso memanfaatkan teknologi digital agar usaha mereka dapat berkembang lebih cepat sehingga mampu membuka lapangan kerja.

Lebih lanjut, dikatakan bahwa pedagang mie dan bakso memenuhi jalanan dan pasar setiap kali dirinya berkunjung ke berbagai daerah. Bagi Presiden, hal tersebut menandakan bahwa mie dan bakso sangat dikenal di kalangan masyarakat dan memiliki banyak peminat.

“Sering saya juga lihat antrean di kios pedagang pasar yang antrenya panjang karena ingin makan bakso. Tidak hanya memenuhi jalanan dan pasar-pasar, mie dan bakso juga sudah ramai menjadi konten media sosial oleh para konten kreator yang artinya bakso menjadi salah satu makanan yang sangat dikenal di seluruh masyarakat Indonesia dan paling banyak penggemarnya,” ungkap Presiden.

Gebyar Wayang Kulit yang didalangi Ki Bayu Aji dan lakon "Wahyu Adi Negoro" itu mengambil tema “Pedagang Mie Bakso Optimis Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat, Rasa Makin Lezat”.

Acara tersebut diadakan dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia yang dihadiri ratusan pedagang mie dan bakso dari 34 provinsi, serta dimeriahkan dengan gelaran fashion show  dan makan gratis mi bakso sebanyak 3.000 mangkok.

Baca juga: Menteri Teten: TBS Sawit Diolah Jadi Minyak Makan Merah, Permintaannya Sudah Mencapai 200 Ton

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com