Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Minta Maskapai Turunkan Harga Tiket Pesawat, Super Air Jet: Segera Kami Lakukan

Kompas.com - 22/08/2022, 14:45 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah meminta seluruh maskapai untuk mengelola harga tiket pesawat supaya lebih terjangkau. Salah satunya dengan memberikan diskon.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari mengatakan, pihaknya akan segera melaksanakan imbauan dari pemerintah tersebut.

"Karena dengan harga (tiket pesawat) yang tidak menjangkau masyarakat kami juga akan jadi takut sendiri, kami ingin memberikan yang terbaik, yang terjangkau dengan masyarakat. Itu sudah jadi komitmen kami," kata Ari ditemui usai acara "First Anniversary Celebration Super Air Jet" di Terminal 1B, Bandara Soekarno-Hatta, Senin (22/8/2022).

Baca juga: Bisik-bisik Menhub ke Bos Lion Air Group: Kasih Tarif Tiket Pesawat Murah

Ari mengatakan, melambungnya harga bahan bakar avtur menjadi salah satu faktor yang akan dibahas dengan beberapa pihak untuk penurunan harga tiket pesawat.

"Harga avtur terlalu tinggi ini akan kami bicarakan dengan yang pihak terkait karena enggak bisa dengan satu sisi saja contohnya dengan Pertamina dan lainnya," ujarnya.

Lebih lanjut, Ari mengatakan, kenaikan harga tiket pesawat secara tidak langsung berpengaruh pada permintaan pasar. Namun, menurut dia, hingga saat ini, daya beli masyarakat masih stabil.

"Masih bagus tapi pastilah dengan perubahan harga tentu daya beli ada pengaruh. Untuk okupansi pesawat di jam sibuk 80 persen, masih bagus," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengerahkan tiga jurus untuk stabilkan harga tiket pesawat yang sudah beberapa bulan ini mengalami kenaikan. Sebab kenaikan tiket pesawat ini menjadi salah satu penyebab inflasi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan seperti Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Pemerintah Daerah, operator penerbangan, dan pihak terkait lainnya.

Dia pun merincikan tiga jurus yang secara konsisten dilakukan Kemenhub untuk menurunkan harga tiket pesawat:

Baca juga: Diminta Jokowi Turunkan Harga Tiket Pesawat, Ini 3 Jurus yang Disiapkan Menhub

1. Meminta maskapai berikan diskon di waktu tertentu

Budi mengatakan, pihaknya telah meminta kepada para maskapai agar melakukan efisiensi dan inovasi untuk mengelola harga tiket pesawat supaya lebih terjangkau. Salah satunya dengan memberikan diskon tiket pesawat.

“Melakukan efisiensi, memberikan diskon dan tarif yang lebih murah di waktu-waktu tertentu, dan inovasi-inovasi lainnya,” ujar Budi dalam keterangan tertulis, Minggu (21/8/2022).

Tidak hanya dari segi harga, Kemenhub juga berupaya untuk memaksimalkan tingkat okupansi atau keterisian pesawat di waktu-waktu tertentu. Untuk melaksanakannya, Kemenhub bekerjasama bersama pemerintah daerah, maskapai, dan penumpang.

Pasalnya, di waktu-waktu tertentu seperti di hari kerja, tingkat okupansi penumpang pesawat hanya 50 persen. Nah okupansi ini dapat dimaksimalkan lagi dengan cara pemberian diskon atau penurunan harga tiket pesawat di waktu-waktu sepi penumpang tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com