Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Mentah Dunia Naik Lagi, Ini Sebabnya

Kompas.com - 24/08/2022, 07:53 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com – Harga minyak mentah dunia naik pada perdagangan Rabu (23/8/2022). Kenaikan harga minyak mentah akibat rencana Arab Saudi yang akan memangkas produksi.

Mengutip CNBC, harga minyak mentah Brent naik 3,88 persen menjadi 100,22 dollar AS per barrel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) ditutup naik 3,7 persen jadi 93,74 per barel.

Sebelumnya negara pengekspor minyak (OPEC+) mengungkapkan rencana pengurangan produksi untuk mendukung harga. Ini dilakukan menyusul prospek penurunan persediaan minyak mentah AS.

Baca juga: Soal Pelabelan BPA, Produsen Didesak Transparan dan Dukung Regulasi BPOM

Menteri energi Saudi mengatakan OPEC+ memiliki sarana untuk menghadapi tantangan termasuk pemotongan produksi.

Jim Ritterbusch dari perusahaan penasihat perdagangan minyak Ritterbusch and Associates mengungkapkan, penurunan produksi dilakukan untuk menstabilkan pasar.

"Sebagian besar dorongan yang menyinggung kemungkinan penurunan produksi dalam upaya untuk menstabilkan pasar. Tentu saja, dari perspektif Saudi, harga stabil sama dengan harga tinggi dan ketidakstabilan sama dengan harga rendah,” ujar Ritterbusch.

Sembilan dari 10 sumber OPEC mengungkapkan, pengurangan produksi OPEC+ mungkin tidak akan segera terjadi dan akan bertepatan dengan kembalinya Iran ke pasar minyak jika Teheran mencapai kesepakatan nuklir dengan Barat.

Seorang pejabat senior AS mengatakan, Iran telah membatalkan beberapa tuntutan utamanya untuk menghidupkan kembali kesepakatan.

Baca juga: Lowongan Kerja BUMN untuk Lulusan S1, Ini Posisi dan Persyaratannya

Harga minyak telah melonjak pada tahun 2022, harga minyak di bulan Maret mendekati level tertinggi sepanjang masa yakni 147 dollar AS per barrel setelah invasi Rusia ke Ukraina memperburuk kekhawatiran pasokan.

Kekhawatiran tentang resesi global, kenaikan inflasi, dan permintaan yang lebih lemah telah membebani harga. Sementara harga minyak berjangka Brent telah turun tajam dari harga tertinggi tahun ini, struktur pasar dan perbedaan harga di pasar minyak fisik masih menunjukkan keterbatasan pasokan.

Di sisi lain, laporan mingguan terbaru dari persediaan minyak mentah AS diperkirakan akan menunjukkan penurunan 1,5 juta barrel.

Baca juga: Lamongan Job Fair Expo 2022 Sediakan 5.054 Lowongan Kerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com