Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumbuh 69,6 Persen, Arkora Hydro Bukukan Laba Bersih Rp 25,4 Miliar

Kompas.com - 25/08/2022, 13:45 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten pembangkit listrik energi baru dan terbarukan, PT Arkora Hydro Tbk, membukukan kinerja positif pada periode semester I-2022. Ini terefleksikan dari laba bersih perusahaan yang tumbuh signifikan.

Emiten dengan kode saham ARKO itu membukukan laba bersih sebesar Rp 25,4 miliar pada paruh pertama tahun 2022. Ini tumbuh 69,66 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 14,9 miliar.

Pertumbuhan laba bersih ARKO itu disumbangkan dari pendapatan bersih sebesar Rp 116,02 miliar. Nilai tersebut tumbuh 36 persen dari semester pertama tahun lalu sebesar Rp 85,28 miliar.

Baca juga: Melantai di BEI, PLTA Arkora Hydro Raup Rp 182,67 Miliar

Direktur Utama ARKO Aldo Artoko mengatakan, peningkatan kinerja tersebut merupakan bukti dari fundamental perusahaan yang kuat. Hal ini didukung oleh sektor industri EBT yang mempunyai masa depan cerah.

"Kami optimistis fundamental perseroan ke depan makin solid. Optimisme ini didukung antara lain oleh kinerja perseroan yang kian membaik dari masa ke masa," ujar dia, dalam keterangannya, Kamis (25/8/2022).

Baca juga: Membandingkan 4 Perusahaan yang IPO di Awal Juli: SWID, ARKO, TRGU, CHEM

Lebih lanjut Ia bilang, untuk mendorong kinerja perusahaan tetap akan fokus di bisnis EBT pasca transaksi penambahan kepemilikan saham di perseroan oleh PT United Tractors Tbk (UNTR), anak usaha PT Astra International Tbk (ASII), melalui PT Energia Prima Nusantara (EPN). Aldo meyakini, ARKO dapat menjaga dan mempertahankan trend kenaikan laba bersih perseroan hingga akhir tahun 2022.

"Kita melihat tren kenaikan laba bersih ini bisa terus dipertahankan sampai akhir tahun," kata dia.

Baca juga: Ekspansi EBT, Grup Astra Melalui UNTR Tambah Kepemilikian Saham ARKO 

Adapun saat ini ARKO tengah mengerjakan konstruksi Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Yaentu di Poso, Sulawesi Tengah dan PLTM Kukusan-2 di Lampung. Proyek ini ditargetkan selesai pada 2023 dan 2024.

"Dengan beroperasinya kedua proyek ini, perseroan akan bisa meningkatkan produksi listrik sehingga perusahaan akan mempunyai cashflow yang sangat baik untuk menopang rencana pengembangan perusahaan di masa depan sekaligus memberikan dividen kepada shareholder,” tutur Aldo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com