Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Investasi GoTo, Wamen BUMN Tekankan Pembangunan Ekosistem Digital

Kompas.com - 26/08/2022, 05:39 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan, saat ini perusahaan-perusahaan pelat merah tengah fokus menggandeng perusahaan rintisan atau startup untuk membangun ekosistem digital.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dalam gelaran Rapat Panja Investasi BUMN pada Perusahaan Digital yang membahas investasi PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

"Kementerian BUMN melihat bahwa salah satu kunci Kementerian BUM untuk dapat bertahan dan berjalan lebih baik lagi di era disrupsi adalah antara lain dengan mengambil alih teknologi ataupun mengakuisisi teknologi baru," kata dia, Rabu (25/08/2022).

Baca juga: 5 Tender Proyek IKN Nusantara Rampung Pekan Depan, Termasuk Jalan Tol

Lebih lanjut pria yang akrab disapa Tiko itu bilang, upaya membangun ekosistem digital masuk dalam agenda kerja Kementerian BUMN karena di era disrupsi saat ini cukup banyak perusahaan pelat merah yang tertinggal dari sisi digital.

Akselerasi adopsi digital dilakukan dalam kurun waktu 2,5 tahun terakhir, agar perusahaan BUMN mengadopsi digital teknologi dan masuk dalam sistem digital.

Adapun investasi yang dilakukan oleh Telkomsel ke GoTo menjadi salah satu bentuk kolaborasi yang dilakukan untuk membangun ekosistem digital.

"Di GoTo seperti yang kita ketahui ada sinergi value yang besar dari sisi penggunaan ekosistem infrastructure Telkom," ujar Tiko.

Baca juga: Paruh Pertama 2022, BSI Bukukan Laba Bersih Rp 2,13 Triliun

Terkait dengan investasi tersebut, Tiko mengungkapkan Telkomsel sudah memenuhi aspek Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan perusahaan.

"Dalam setiap proses kerjasama terlebih dahulu dilakukan kajian kelayakan yang didalamnya termasuk kajian hukum dan keekonomian," tuturnya.

Tiko juga mengklaim, tidak ada fraud dan kick back dalam aksi korporasi itu, sebab dalam ketentuannya, direksi wajib menyusun SOP dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku dan SOP ini menjadi dasar proses dan tahapan pemilihan mitra.

Selain itu, proses investasi di GoTo juga telah melibatkan dan mendapatkan persetujuan Singapore Telecommunications Limited (SingTel) sebagai pemegang saham Telkomsel lainnya.

"Ada pemegang saham lain yang akan memvalidasi, SingTel enggak akan mau kalau ini merugikan," ucap Tiko.

Baca juga: Tingkatkan Kenyamanan Penumpang, KAI Akan Beli Kereta Baru Kelas Ekonomi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com