Akhir Pekan Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat, Dollar AS Setara Rp 14.817

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot ditutup menguat pada sesi perdagangan Jumat (26/8/2022) hari ini. Penguatan ini mengekor sejumlah mata uang Asia lain.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan hari ini, nilai tukar uang Garuda terhadap dollar AS ditutup menguat tipis 8 poin atau 0,05 persen ke level Rp 14.817 per dollar AS. Pada sesi perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS bergerak pada rentang Rp 14.794 - Rp 14.827.

Sementara itu, mengacu kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah berada pada level Rp 14.814 per dollar AS pada Jumat hari ini, menguat dari posisi Kamis (25/8/2022) sebesar Rp 14.827 per dollar AS.

Baca juga: Rupiah Dibuka Menguat, Dollar AS Setara Rp 14.798

Penguatan nilai tukar rupiah terjadi di tengah penantian pidato Gubernur The Federal Reserve, Jerome Powell, dalam pertemuan tahunan Jackson Hole. Investor masih menunggu petunjuk baru terkait kebijakan moneter The Fed ke depan.

Pasar meyakini, kebijakan moneter The Fed masih akan hawkish, menyusul tingginya inflasi AS yang sebenarnya mulai melambat. Akan tetapi, pasar belum mengetahui secara pasti, apakah The Fed akan tetap agresif dalam mengkerek suku bunga acuannya.

Baca juga: Akhir Pekan, IHSG Ditutup Melemah 0,54 Persen

Terpantau dollar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang Asia, mulai dari won Korea Selatan, peso Filipina, rupee India, hingga ringgit Malaysia.

Sentimen kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) juga nampaknya masih mampu mempertahankan fundamental rupiah. Sebagaimana diketahui, beberapa hari lalu BI akhirnya mengkerek suku bunga acuan BI7DRR menjadi 3,75 persen.

Dengan kenaikan tersebut, kekhawatiran investor terhadap potensi lonjakan inflasi di Tanah Air, seiring dengan semakin kencangnya wacana kenaikan harga BBM subsidi, dapat diminamilisir.

Baca juga: Dibuka Menguat, IHSG Bergerak Fluktuatif pada Hari Ini