Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Targetkan 50.000 UMKM "Go Digital" pada 2022

Kompas.com - 29/08/2022, 12:43 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan Kick Off UMKM Go Online 2022 di Tennis Indoor Senayan GBK, Jakarta Senin (29/8/2022).

Dalam kesempatan tersebut Erick menargetkan 50.000 UMKM bisa go digital di tahun 2022. Hal ini optimis dicapai melalui pendampingan dan permodalan dari BUMN.

"Seluruh pembiayaan BUMN harus menggunakan Himbara (Himpunan Bank Negara), BUMN juga mendampingi, dan BUMN tau UMKM sekitarnya yang perlu dibantu siapa saja. Mudah-mudahan kita bisa mendorong makin banyak UMKM yang go online, dan targetnya 50.000, kemarin sudah 20.000 sekarang kalau bisa 30.000 UMKM," kata Erick.

Baca juga: Luhut Minta BI dan OJK Terus Kembangkan Kartu Kredit Pemerintah Domestik

Erick mengatakan dengan mendorong UMKM go digital, maka lapangan pekerjaan akan terbuka lebar. Ia menyebut potensi ekonomi digital di tahun 2030 sebesar Rp 4.800 triliun. Hal itu diyakini akan menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital nomor 1 di Asia Tenggara.

"Dengan go digital ini lapangan pekerjaan pun pasti berubah. Ini sesuatu yang harus kita adaptasi, dan tidak mungkin di lawan. Rp 4.800 triliun di tahun 2030, angka ekonomi digital yang luar biasa," lanjut Erick.

Mantan Presiden Inter Milan tersebut mengatakan, untuk menghadapi era digital saat ini, sangat penting melakukan adaptasi. Adaptasi yang dimaksud mencakup pembiayaan dan pendampingan bagi UMKM melalui Himbara.

"Kita harus beradaptasi, mendorong UMKM yang ada di 260 titik untuk didampingi. Untuk pembiayaan, ada dari bank Himbara, jangan yang bukan ahlinya melakukan pembiayaan, akhirnya bisa gagal," lanjut dia.

Baca juga: Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 43

Sementara untuk pendampingan, Erick menyebut pihaknya memberikan training khusus yang bekerja sama dengan platform online seperti GoTo, ataupun Shopee.

"Kita membuat training, bagaimana memasak yang baik, membuat produk lebih baik, dan bisa bersaing, foto dan editing, ada (kerja sama dengan Shopee dan GoTo), yang lain kalau mau bergabung sangat terbuka, NIB juga gratis kita dorong," lanjutnya.

Erick berpesan, UMKM di Indonesia harus berubah, saling membantu, dan jangan sampai hanya menjadi penonton saja. Jika prodik luar negeri bisa masuk ke pasar domestik, maka tidak mustahil produk UMKM bisa masuk ke paaar luar negeri.

"Kita harus bisa jadi bangsa yang disiplin. Jenis usaha berubah, jadi perubahan harus dilakukan. Kita (jangan) hanya jadi penonton saja apalagi di era digitalisasi," tegas dia.

Baca juga: Rupiah Melemah ke Rp 14.856 Per Dollar AS Setelah Pidato Bos The Fed

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com