Resep Kinerja Positif XL Axiata Kuartal II-2022: Performa Jaringan Mumpuni dan "Customer Experience" yang Memuaskan

JAKARTA, KOMPAS.com - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mencatatkan kinerja positif pada kuartal II-2022. Salah satu pencapaian terbesar yakni peningkatan pertumbuhan EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) sebesar 12 persen dibanding kuartal I-2022. 

Direktur & Chief Finance Officer XL Axiata, Budi Pramantika mengatakan, secara keseluruhan percapaian positif tersebut didorong oleh penerapan "Operational Excellence" yang dijalankan pada semua lini organisasi.

"Pencapaian tersebut tidak terlepas dari terus meningkatnya kualitas jaringan XL Axiata yang semakin membuat nyaman pelanggan saat mengakses berbagai layanan telekomunikasi dan data (The Best Network Customer Experience)," kata Budi di Jakarta, Selasa (30/8/2022). 

EBITDA XL Axiata pada kuartal II-2022 meningkat 12 persen QoQ, serta 4 persen YoY (Rp 6,73 triliun). Kemudian laba bersih kuartal II-2022 meningkat menjadi Rp 476 miliar, atau mencapai sebesar Rp 615 miliar di semester I-2022. 

Budi menambahkan, dari hasil survei independen Opensignal, XL Axiata menempati peringkat pertama untuk kategori kecepatan mengunduh (download speed) dan pengalaman akses video (streaming video). "Hal ini merupakan pengakuan atas keberhasilan kerja keras XL Axiata dalam meningkatkan kualitas jaringan," lanjut Budi. 

Baca juga: Meski Pendapatan Meningkat, Laba Bersih XL Axiata Turun Jadi Rp 615 Miliar

Kualitas jaringan XL Axiata

Hingga akhir Juni 2022, total BTS  XL Axiata sudah lebih dari 144.000 unit, dengan BTS 4G mencapai 88.447 unit, atau meningkat 39 persen YoY (dibandingkan periode yang sama tahun lalu). 

Untuk meningkatkan kualitas jaringan 4G, XL Axiata telah mematikan sebagian besar BTS 3G yang dimiliki. Dari periode akhir Juni 2021-akhir Juni 2022, sebanyak 92 persen dari seluruh BTS 3G telah dipadamkan, dan hanya tersisa sekitar 4.221 BTS. Targetnya, per akhir 2022, seluruh BTS 3G sudah padam.

Trafik XL Axiata selama semester I-2022 juga terus meningkat. Tercatat, trafik meningkat sebesar 30 persen (YoY) menjadi 3.840 Petabyte di akhir Juni 2022. Sementara itu, jika dibandingkan kuartal sebelumnya, trafik meningkat pesat sebesar 7 persen.

Hal ini juga selaras dengan meningkatnya pengalaman pelanggan yang lebih baik, karena adanya peningkatan User Throughput dan perbaikan Latency selama kuartal I-2022. 

Kenaikan trafik yang signifikan tersebut turut mendorong kenaikan pendapatan dari layanan data dan layanan digital. Tercatat, di semester I-2022 ini XL Axiata berhasil meraih pendapatan data dan layanan digital sebesar Rp 12,87 triliun, naik 9 persen YoY.

Baca juga: XL Axiata Dorong Percepatan Digitalisasi UMKM

Akuisisi Linknet

Selaras dengan visi perusahaan menjadi operator konvergensi terdepan di Indonesia (#1 Converged Operator in Indonesia), XL Axiata terus berupaya keras mengenalkan layanan konvergensi kepada masyarakat Indonesia, sekaligus meningkatkan manfaatnya.

Hasilnya, penetrasi layanan konvergensi ini meningkat dari 19 persen menjadi 28 persen dalam satu kuartal, yang berarti menunjukkan kuatnya permintaan atas produk ini.

Akuisisi Linknet yang baru saja dilakukan akan sangat mendukung pengembangan produk konvergensi ini di masa mendatang.

Selain itu, XL Axiata juga telah menuntaskan akuisisi Hypernet. Langkah ini akan semakin memperkuat portofolio XL Axiata pada layanan korporasi (B2B).