Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APPSI: Jika Cukai Rokok Naik 12-15 Persen, Pedagang Warung Bisa "Tak Kuat" Jualan Rokok

Kompas.com - 31/08/2022, 06:45 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mengatakan, kenaikan cukai rokok yang direncanakan pemerintah akan berpengaruh tidak hanya pada petani tembakau, tetapi juga ke buruh pabrik rokok hingga ke pedagang warung atau pedagang pasar. 

Ketua Bidang Organisasi APPSI Don Muzakir mengatakan, dengan rencana kenaikan cukai rokok antara 12 sampai 15 persen, daya serap petani tembakau ke pabrik akan melemah dan buruh di pabrik dapat terdampak efisiensi.

"Pajak rokok ini penyumbang yang luar biasa kepada pemerintah. Otomatis berefek semua ini kenaikan biaya cukai rokok, dari petani tembakau sampai pedagangnya" kata Muzakir dalam konferensi pers APPSI di Pasar Minggu, Selasa (30/8/2022).

Baca juga: Tekan Perokok Anak, Cukai Rokok Harus Dinaikkan?

Ia menambahkan, modal untuk menjual rokok di tingkatan pedagang kerap kali menjadi biaya yang paling besar dibandingkan modal yang lain. Misalnya modal sebuah warung itu Rp 30 juta, sebesar 60 persen sampai 70 persen itu bisa jadi modal membeli rokok.

Apalagi, ia menceritakan kabar mengenai peningkatan harga cukai rokok tahun depan sudah terasa imbasnya mulai saat ini.

"Baru pemerintah mau naikkan cukai rokok tahun depan. Hari ini harga rokok sudah naik dulunya misalnya harganya Rp 26.000 sekarang sudah ada yang Rp 28.000 sampai Rp 29.000," imbuh dia.

Baca juga: Ini Alasan 59 Ormas Dukung Kenaikan Tarif Cukai Rokok

 

Meiva Jufarani Koper Jemaah Hasil Asal Indonesia Dibongkar Karena Membawa Rokok dan Jamu Melebihi Batas


Hal tersebut, Muzakir bilang, turut mengurangi tingkat pendapatan pedagang rokok. Pasalnya di tengah daya beli masyarakat yang belum pulih, masyarakat turut mengurangi kebutuhan yang dikeluarkan untuk membeli rokok.

Ia berpesan, di tengah situasi dunia yang tidak menentu, setiap kebijakan pemerintah itu harus dikaji ulang.

Berdasarkan survei yang yang dilakukan APPSI pada 13 pasar di Pulau Jawa, diketahui pedagang rokok mengeluhkan kenaikan cukai rokok di tengah kenaikan harga pokok. Pasalnya, hal tersebut berpotensi membuat penghasilan pedagang semakin tergerus.

Baca juga: YLKI Khawatir Konsumen Buru Rokok Murah, Jika Batasan Produksi Tak Diubah

Halaman:


Terkini Lainnya

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com