Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Iseng" Jual Croissant Kekinian "Online" Selama Pandemi, Perempuan 23 Tahun Ini Sukses hingga Buka Toko "Offline"

Kompas.com - 31/08/2022, 11:30 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat pandemi Covid-19 melanda 2021 silam, banyak bisnis dan usaha harus tutup dan menyerah. Namun, hidup harus tetap berjalan.

Justru di saat banyak usaha konvensional mengalami keterpurukan, pandemi membuat mereka bertransformasi mengadopsi digitalisasi dengan berjualan "online", dan tak sedikit yang berakhir sukses, seperti kisah Ivana Gabriella (23), pemilik usaha Bite Bali. 

Usaha Bite Bali yang didirikan oleh Ivana Gabrielle (23) telah berjalan 2 tahun
dengan produk andalannya yaitu patiseri croissant.

Ivana tidak menyangka bisa mendapatkan penghasilan dari usaha sendiri. Jika bukan karena pandemi, sepertinya ide untuk merintis bisnis sendiri tidak akan terwujud.

Awalnya, saat pandemi, Ivana dirumahkan dari pekerjaannya. Tak hanya itu, usaha laundry untuk pelanggan hotel yang telah dijalankan oleh keluarganya juga merasakan dampak pandemi, sehingga terpaksa merumahkan karyawannya.

Baca juga: Bukti Nyata Kesaktian Digitalisasi, Ami Sukses Jualan Sayur Online Setelah Usaha Kateringnya Tutup

Berawal dari kreasi singkong goreng, hingga ide croissant kekinian

Selama di rumah saja, Ivana yang jago masak awalnya membuat kreasi singkong goreng untuk ditawarkan ke teman-teman orangtuanya dan mendapatkan respons positif. Ia lalu mulai menerima pesanan.

Peluang ini dimanfaatkan olehnya untuk mendapatkan penghasilan dan membantu
perekonomian keluarga.

Setelah dua bulan menjalankan usaha singkong goreng, ia memiliki ide untuk membuat produk baru yaitu croissant dengan isian krim kekinian (Lotus Biscoff) yang ternyata disukai oleh konsumen dan menjadi laris.

Baca juga: Kisah Sukses Euis Rohaini, Raup Omzet Ratusan Juta dari Bisnis Batik dan Kerajinan

Bisnis makin lancar dengan layanan GrabExpress

Masuk ke industri rumah tangga, bisnis Ivana sangat bergantung pada bagaimana dia
melayani pelanggan.

Ivana pun membutuhkan platform yang bisa mempermudah mengantarkan pesanan ke konsumen.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Ivana memilih menggunakan layanan
GrabExpress.

“Sejak pelanggan semakin banyak, saya sangat perlu bantuan mitra pengiriman," ungkap Ivana melalui rilis ke Kompas.com. 

Chrisstella Efivania Rosaline Presiden Joko Widodo mendorong pelaku UMKM untuk memasarkan produk-produknya melalui platform atau aplikasi online.

Baca juga: Kisah Audry Nyonata, Engineer Lulusan ITB yang Kembangkan Fitur di Aplikasi GrabMerchant hingga Dipakai di Thailand

"Setelah menggunakan layanan GrabExpress, bisnis ini rasanya semakin lancar dan
omzetnya ikut naik. Dari yang awalnya modal bisnis jutaan, kini pendapatan per
bulan naik sampai 55 persen."

"Bahkan kini saya bisa membuka offline store di kawasan Kuta, Bali," kata Ivana.

Untuk kemudahan transaksi, Ivana menggunakan OVO untuk mendukung pembayaran.

"OVO juga semakin mempermudah konsumen saya ketika bertransaksi dengan Bite
Bali," ungkap dia.

Baca juga: Kisah Neneng, Pilih Resign lalu Buka Toko Kelontong, Ternyata Tak Semudah yang Dibayangkan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com