Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengawali September, Mampukah IHSG Menguat?

Kompas.com - 01/09/2022, 07:40 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengawali September, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak fluktuatif, pada sesi perdagangan Kamis (1/9/2022) hari ini, setelah pada sesi perdagangan Rabu (31/8/2022) kemarin ditutup menguat tipis.

Pasa sesi perdagangan Rabu kemarin, IHSG ditutup menguat 0,26 persen ke 7.178,59. Penguatan terjadi setelah indeks saham bergerak di area negatif sejak awal perdagangan.

"Hal ini dipengaruhi rencana pengalihan subsidi BBM menjadi BLT. Sementara dari Amerika Serikat masih dibayangi kekhawatiran akan peningkatan suku bunga yang agresif oleh The Fed," tutur Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper, dalam risetnya Rabu.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex Turun

Dennies mengatakan, kedua kabar tersebut masih akan menjadi sentimen utama penggerak IHSG hari ini. Oleh karenanya, bursa saham nasional pada hari ini diproyeksi kembali bergerak cenderung melemah, namun secara teknikal terdapat potensi penguatan.

Lebih lanjut Ia menyebutkan, level support perdagangan hari ini berada pada rentang 7.108-7.038, dengan level resistance berada pada rentang 7.213-7.248.

"IHSG diprediksi melemah, candlestick membentuk long white body mengindikasikan potensi penguatan," kata dia.

Baca juga: Telur Rp 30.000 Gaduh, Rokok Rp 25.000 Diam

Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya memproyeksi, pada sesi perdagangan hari ini IHSG berpotensi menguat. Rilis data inflasi periode Agustus 2022 akan menjadi data yang dicermati oleh investor pada hari ini.

"Rilis data inflasi disinyalir masih akan mencerminkan kondisi kestabilan ekonomi. Hari ini IHSG berpotensi menguat, dengan rentang pergerakan 7.002-7.223" ucapnya.

Baca juga: Empat Hari Berturut-turut Wall Street Ditutup Melemah

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com