Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Mentah Dunia Turun Lebih dari 2 Persen, Kekhawatiran Akan Resesi Jadi Penyebabnya

Kompas.com - 01/09/2022, 07:50 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


NEW YORK, KOMPAS.comHarga minyak mentah dunia mengalami penurunan pada perdagangan Rabu (31/8/2022) waktu setempat. Hal ini didorong oleh kekhawatiran investor akan kondisi ekonomi global yang semakin memburuk, kenaikan suku bunga, dan pembatasan akibat Covid-19.

Mengutip CNBC, harga minyak mentah berjangka Brent kontrak Oktober, turun 2,7 persen, menjadi 96,62 dollar AS per barrel. Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 1 persen, menjadi 90,78 dollar AS per barrel.

Tamas Varga, analis di PVM Oil Associates mengatakan, perubahan harga minyak mentah dunia terjadi sejak konflik Ukraina dimulai enam bulan lalu. Kondisi ini telah mengguncang dana lindung nilai dan tingkat perdagangan menipis., sentimen ekonomi China yang melambat mempengaruhi harga minyak dunia.

Baca juga: Empat Hari Berturut-turut Wall Street Ditutup Melemah

“Tanda-tanda terbaru dari pertumbuhan yang tersendat-sendat adalah aktivitas pabrik China yang berkontraksi pada Agustus dan ekspansi sektor jasa yang lebih lambat dari perkiraan. Selain itu, baik The Fed dan ECB diperkirakan akan menaikkan suku bunga secara signifikan bulan depan, mungkin sebanyak 0,75 persen, membuat investor ekuitas berlari untuk keluar. Minyak juga mengikuti, setidaknya untuk saat ini,” kata Varga.

Aktivitas pabrik China yang saat ini belum sepenuhnya berjalan, mendorong perlambatan ekonomi negara tersebut. Pada Agustus lalu, China mengalami kenaikan kasus Covid-19, dan menjadi yang terburuk dalam beberapa dekade.

Beberapa kota terbesar China dari Shenzhen hingga Dalian memberlakukan penguncian dan penutupan bisnis untuk mengekang wabah Covid-19. Di sisi lain, negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu juga tengah berjuang dari pertumbuhan ekonomi yang lemah.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex Turun

Data dari American Petroleum Institute (API) menunjukkan persediaan bensin turun sekitar 3,4 juta barrel, sementara stok sulingan, yang meliputi solar dan bahan bakar jet, turun sekitar 1,7 juta barrel per 26 Agustus 2022.

Data API menunjukkan stok minyak mentah naik sekitar 593.000 barrel, dibandingkan perkiraan analis yang turun sekitar 1,5 juta barel. Di sisi lain, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu, atau OPEC+ akan melakukan pembicaraan tentang pengurangan produksi pada pertemuan 5 September mendatang.

Baca juga: Anak Perusahaan BUMN Ini Buka Lowongan Kerja untuk S1 Teknik Informatika, Apa Saja Syaratnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com