Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

27 Provinsi Ini Inflasinya Masih Tinggi, Airlangga Minta Diturunkan di Bawah 5 Persen

Kompas.com - 01/09/2022, 19:25 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, sebanyak 27 provinsi di Indonesia masih mencatatkan tingkat inflasi di atas nasional. Adapun inflasi nasional per Agustus 2022 sebesar 4,69 persen (year on year/yoy).

Hal itu berdasarkan hasil rapat koordinasi terbatas antara Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Tim Pengendali Inflasi Daerah yang diadakan pada Kamis (1/9/2022). Rapat ini dihadiri pula Menteri Keuangan Sri Mulyani indrawati, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, serta pihak pemerintah daerah.

Pada kesempatan itu, Airlangga pun meminta untuk seluruh pemerintah daerah (pemda) dengan wilayah yang mencatatkan tingkat inflasi di atas 5 persen itu, bisa menurunkan laju inflasinya menjadi di bawah 5 persen pada bulan-bulan selanjutnya.

"Tentunya (daerah) yang angkanya di atas nasional, itu diminta untuk dapat menurunkan inflasi dalam bulan-bulan ke depan menjadi di bawah 5 persen," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Kamis (1/9/2022).

Baca juga: RI Deflasi 0,21 Persen, Sri Mulyani Klaim Inflasi Pangan Bisa Diatasi

Beberapa provinsi yang masih mencatatkan inflasi cukup tinggi pada Agustus 2022 yakni Jambi sebesar 7,7 persen, Sumatera Barat 7,1 persen, Kalimantan Tengah 6,94 persen,

Bangka Belitung 6,37 persen, Aceh 6,33 persen, Riau 5,8 persen, dan Sumatera Selatan sebesar 5,45 persen.

Adapun lima provinsi di antaranya memang sudah mendapat sorotan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Juli 2022 lalu karena laju inflasinya tertinggi, sehingga diminta untuk segera menurunkan tingkat inflasinya.

Kelima provinsi yang menjadi sorotan yakni Jambi dengan inflasi per Juli 2022 sebesar 8,55 persen, Sumatera Barat 8,01 persen, Bangka Belitung 7,77 persen, Riau 7,04 persen, serta Aceh sebesar 6,97 persen.

Bila dibandingkan dengan laju inflasi pada Agustus 2022, inflasi kelima provinsi tersebut memang sudah menurun, meski demikian masih berada pada level di atas 5 persen.

Baca juga: Sumbang Inflasi Tertinggi, BPS Cermati Kenaikan Harga BBM dan Telur Ayam

Naufal Noorosa Luhut tak menutup mata kenaikan harga BBM mempengaruhi harga kenaikan harag beberapa komoditas pangan


Menurut Airlangga, sebagai bagian dari TPIP, pihaknya telah menyurati seluruh gubernur di Indonesia untuk memperkuat koordinasi antar-TPID agar terus menjaga kestabilan harga pangan. Hal ini mengingat komoditas pangan atau volotaile food memiliki andil yang cukup tinggi terhadap inflasi.

Pada Agustus 2022, tercatat inflasi volotaile food mencapai 8,93 persen (yoy), lebih terkendali ketimbang pada Juli 2022 yang sebesar 11,46 persen (yoy). Penurunan inflasi pangan itu, salah satunya didorong oleh panen yang merata untuk sejumlah komoditas.

"Angka (8,93 persen) ini masih perlu diturunkan kembali, dan (turunnya) inflasi volotaile food itu terbantu oleh panen yang merata, termasuk penurunan harga komoditas bawang merah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com