Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Akhir Pekan, Mampukah IHSG Bangkit?

Kompas.com - 02/09/2022, 07:15 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada sesi perdagangan Kamis (1/9/2022) kemarin, imbas dari kekhawatiran investor global terhadap aset berisiko.

Mengacu kepada data RTI, pada sesi perdagangan kemarin indeks saham nasional ditutup turun 0,35 persen ke 7.153,10.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher mengatakan, IHSG ditutup melemah dibayangi oleh ketidakpastian kebijakan pemerintah terkait BBM subsidi, yang berpotensi mengkerek tingkat inflasi.

“Sementara dari global masih ditekan kekhawatiran akan kebijakan The Fed yang lebih agresif,” ujar dia, dalam risetnya, Kamis.

Baca juga: Mengekor Bursa Asia, IHSG Ditutup Terkoreksi 0,36 Persen

Adapun pada sesi perdagangan Jumat (2/9/2022) hari ini, pergerakan IHSG masih dibayangi berbagai sentimen negatif dari dalam dan luar negeri.

Oleh karenanya, Dennies memproyeksi, IHSG kembali melemah, dengan support berada pada rentang 7.126-7.0919, sementara resistance berada pada rentang 7.118-7.223.

“IHSG diprediksi melemah, Candlestick membentuk doji dengan stochastic membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan,” tuturnya.

Baca juga: Awal September, IHSG Dibuka Merah

Kondisi sideways

Berbeda dengan Dennies, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya justru memproyeksi, pada sesi perdagangan hari ini IHSG akan mampu bangkit.

Data indeks harga konsumen (IHK) Agustus yang menurun atau deflasi sebesar 0,21 persen secara bulanan akan menjadi sentimen positif bagi pergerakan indeks saham nasional hari ini.

“Pola gerak IHSG juga masih berada dalam kondisi sideways dengan potensi penguatan terbatas, hari ini  IHSG berpotensi menguat,” ucap dia.

Baca juga: Dampak Kenaikan Suku Bunga Acuan BI ke Pasar Modal, Ini Sektor Saham yang Diuntungkan

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com