Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Dugaan Kebocoran Data SIM Card, Telkomsel: Data yang Tersimpan dalam Sistem Internal Tetap Aman

Kompas.com - 02/09/2022, 13:45 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Telekomunikasi Seluler atau Telkomsel buka suara terkait dugaan kebocoran data SIM card pelanggan operator seluler, yang diperjualbelikan di situs Breached Forums.

Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki Hamsat Bramono mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan awal terkait dugaan kebocoran data SIM card pengguna tersebut.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal tersebut, Saki memastikan, data pelanggan yang dibagikan oleh akun bernama Bjorka itu tidak berasal dari sistem yang dikelola oleh perusahaan.

Baca juga: 1,3 Miliar Data SIM Card Indonesia Diduga Bocor, Dijual di Pasar Gelap

"Sesuai hasil pemeriksaan awal dari internal Telkomsel, dapat kami pastikan bahwa data yang diperjualbelikan bukan berasal dari sistem yang dikelola Telkomsel," ujar dia, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (2/9/2022).

Lebih lanjut, Ia mengklaim, data pelanggan yang berada di sistem internal anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk itu tetap aman dan terjaga kerahasiaannya.

Telkomsel disebut scara konsisten telah menjalankan operasional sistem perlindungan dan keamanan data pelanggan dengan prosedur standar operasional tersertifikasi sesuai dengan ketentuan berlaku.

"Telkomsel memastikan dan menjamin hingga saat ini data pelanggan yang tersimpan dalam sistem Telkomsel tetap aman dan terjaga kerahasiaannya," tutur Saki.

Baca juga: Dituding Jadi Penyebab Miliaran Data SIM Card Bocor, Kominfo: Kami Tak Punya Aplikasi Penampung Data Registrasi

Terkait dengan dugaan kebocoran data itu juga, Saki bilang, pihaknya siap untuk melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait agar dapat menyelesaikan masalah itu.

"Sesuai dengan aturan yang berlaku," ucap dia.

Ada Data Pelanggan Telkomsel

Sebagaimana diketahui, sebanyak 1,3 miliar data pelanggan SIM card operator seluler nasional diduga bocor dan diperjualbelikan di pasar gelap.

Data yang mencakup nomor induk kependudukan (NIK), nomor HP, nama operator seluler, hingga tanggal registrasi kartu itu dijual oleh Bjorka dengan harga 50.000 dollar AS.

Dalam unggahannya, Bjorka menyeratakan 2 juta sampel data yang dapat diunduh secara gratis oleh publik. Dalam sampel data tersebut, terdapat data nomor SIM card dari pelanggan Telkomsel.

Baca juga: Hasil Investigasi Kebocoran Data, Telkom: Tidak Ada Data ID Pelanggan IndiHome yang Valid

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com