Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AAJI: Total Tertanggung Asuransi Jiwa 73,9 Juta Orang, 8 Persen dari Jumlah Penduduk

Kompas.com - 06/09/2022, 13:49 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan, total tertanggung industri asuransi jiwa mencapai 73,9 juta orang pada semester I-2022.

Jumlah tersebut tumbuh 19,1 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 62 juta orang tertanggung.

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan, kenaikan total tertanggung dapat dilihat dari dua sisi.

Pertama kenaikan total tertanggung kumpulan sebesar 23,7 persen menjadi 51,96 juta orang pada setengah tahun 2022 ini.

"Hal ini mencerminkan membaiknya sektor ekonomi, sehingga permintaan akan perlindungan asuransi dari pelaku usaha untuk para karyawannya semakin meningkat," kata dia dalam paparan kinerja industri asuransi jiwa, Selasa (6/9/2022).

Baca juga: Mengenal 4 Jenis Asuransi Jiwa, Pengertian dan Manfaatnya

Di sisi lain, ia menambahkan, total tertanggung perorangan meningkat jadi sebesar 21,94 juta orang.

Angka tersebut tumbuh 9,5 persen atau setara dengan peningkatan 1,91 juta orang secara tahunan.

"Hal ini merupakan bentuk kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya proteksi asuransi," imbuh dia.

Baca juga: Simak Daftar 15 Perusahaan Asuransi Jiwa dengan Premi Terbesar Tahun Lalu

Andre Irwanto Banyak penipuan agen asuransi di luar sana membuat banyak masyarakat Indonesia mengalami trust issue (masalah kepercayaan) ketika ingin menyiapkan dana asuransi sejak usia muda. Padahal, dana asuransi maupun dana pensiun sangat penting dilakukan di usia muda, agar mendapatkan keamanan finansial di usia tua kelak. Apalagi, tak selalu potongan/iuran dana yang dipotong dari kantor bisa membuat kita hidup aman di hari tua nanti. Lalu, bagaimana cara mengenali agen asuransi dan dana pensiun yang terpercaya? Dan apa saja tips do & don’ts dalam memilih dana pensiun dan asuransi? Simak obrolan lanjutan mengenai asuransi dan pensiun bersama Meylis Maurent dan Niken Monica bersama dengan Metta Anggriani selaku Certified Financial Planner dalam Generasi Cuan episode 8 / part 3 di Kompas.com berikut ini. Host: Meylis Maurent Co-host: Niken Monica Desiyanti Video Editor: Andre Irwanto Videographer: Antonius Aditya Mahendra, Andreas Lukas Altobeli, Novan Astono Kreatif: Niken Monica Desiyanti Produser: Lusia Kus Anna & Meylis Maurent #generasicuan #penipuanasuransi #gagalbayarasuransi #asuransi #jenisasuransi #asuransijiwa #asuransikesehatan #asuransiumum #asuransikecelakaan #asuransiperjalanan #polis #kesehatan #masadepan #sakit #haritua #keuntunganasuransi #keuntungandanapenisun #danapensiun #dapen #pensiundini #pensiunmuda #pensiun #asetpensiun #investasi #properti #pns #asn #kebebasankeuangan #mengelolakeuangan #literasikeuangan #financialmanagement #financialfreedom #mettaanggriani #gayahidup #kompascom #jagacuanmu #jernihmelihatdunia #akuratterpercaya #kompasmoney


Budi mengungkapkan, kinerja tahun ini merupakan kali pertama penetrasi asuransi jiwa terhadap jumlah populasi penduduk Indonesia mencapai angka 8 persen.

Catatan tersebut menunjukkan, minat masyarakat kepada industri asuransi jiwa meningkat di tengah tantangan perlambatan ekonomi global dan kenaikan inflasi. Tantangan tersebut berpotensi menekan daya beli masyarakat terhadap produk asuransi jiwa.

Selanjutnya, Budi menambahkan peningkatan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya perlindungan asuransi jiwa juga terlihat melalui pendapatan premi reguler yang meningkat sebesar 1,3 persen menjadi Rp 49,7 triliun pada semester I-2022

“Meskipun secara keseluruhan pendapatan industri asuransi jiwa tertekan, tetapi meningkatnya pendapatan premi regular mampu mengindikasikan, masyarakat semakin mengerti fungsi proteksi jangka panjang dari produk asuransi jiwa," tutup Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com