Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Ajak IATA Terbangi Bandara Internasional di Indonesia

Kompas.com - 07/09/2022, 10:40 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, selama ini kolaborasi industri penerbangan antara pemerintah dengan Asosiasi Perusahaan Penerbangan Internasional/International Air Transport Association (IATA) berjalan dengan baik.

Ia mengatakan, sejumlah kerja sama dengan IATA telah dilakukan di antaranya yaitu terkait kelestarian lingkungan di sektor penerbangan, penguatan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan dan pelatihan khusus terkait pengelolaan bisnis di sektor penerbangan.

"Ke depannya akan terus diperkuat dalam upaya bersama memulihkan industri penerbangan yang mulai bangkit dari pandemi Covid-19," kata Menhub Budi dalam keterangannya, Selasa (6/9/2022).

Baca juga: Harga BBM Naik, Menhub: Penyesuaian Tarif Angkutan Harus Dilakukan

Budi mengatakan, dengan kolaborasi yang baik tersebut, sudah saatnya maskapai internasional menerbangi sejumlah bandara internasional yang ada di Indonesia.

Adapun bandara internasional tersebut di antaranya yaitu, Bandara Soekarno Hatta, Bandara Kertajati (penerbangan umroh dan kargo), Bandara Juanda, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bandara Hang Nadim, Bandara Sam Ratulangi, Bandara Zainuddin Abdul Madjid, Bandara Kualanamu.

Kemudian, Bandara Hasanuddin, Bandara Yogyakarta, Bandara Sultan Iskandar Muda, Bandara Minangkabau, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Bandara Sultan Syarif Kasim II, dan Bandara Sentani (penerbangan kargo).

"Ke depan kami meminta IATA untuk bisa memberikan kuliah umum kepada para taruna-taruni sekolah penerbangan di lingkungan Kemenhub. Hal ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan para taruna-taruni tentang bisnis penerbangan," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Regional Vice President IATA Phillip Goh mengapresiasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang selama ini mendukung pemulihan industri penerbangan, baik skala nasional maupun global.

Ia mengatakan, pihaknya akan terus memperkuat kerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk bersama-sama menghadapi tantangan di industri penerbangan.

Baca juga: Menhub: Subsidi Sektor Transportasi untuk Pengemudi Ojol, Angkot, hingga Nelayan Akan Diberikan Pemda

"Dukungan pemerintah Indonesia melalui Kemenhub sangat diapresiasi oleh komunitas penerbangan internasional, khususnya kesigapan dalam memitigasi masalah-masalah yang dihadapi industri penerbangan," kata Philip.

Philip mengatakan, industri penerbangan global mulai menguat seiring dengan pemulihan lalu lintasnya.

Ia mengatakan, periode Juni 2022, lalu lintas penerbangan domestik maupun internasional sudah mencapai rata-rata 70 persen, jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemi (tahun 2019).

Dengan rincian, lalu lintas penerbangan domestik mencapai 81 persen dan lalu lintas penerbangan internasional mencapai 65 persen.

Menurut Philip, pemulihan di sektor penerbangan di kawasan Asia Pasifik bisa berlangsung lebih cepat, namun masih terhambat beberapa hal seperti kurangnya kapasitas pesawat dan sumber daya manusia akibat dampak pandemi Covid-19.

"Pemasalahan ini dihadapi oleh sejumlah negara, di mana permintaan penerbangan terus meningkat melampaui jumlah kursi yang tersedia," ujarnya.

Baca juga: Menhub: Tarif Baru Ojek Online Akan Diumumkan 2 Hari ke Depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com