Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Menabung, Ini Strategi untuk Milenial Persiapkan Dana Pendidikan Anak

Kompas.com - 08/09/2022, 09:45 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank OCBC NISP Tbk mengungkap strategi mempersiapkan dana pendidikan anak bagi generasi milenial. Pasalnya, untuk mengumpulkan dana pendidikan anak, tidak akan cukup hanya dengan menabung.

Kepala Divisi Wealth Management OCBC NISP Juky Mariska mengatakan, dana pendidikan anak perlu disiapkan dengan matang mengingat biaya pendidikan terus meningkat tiap tahunnya mengikuti tingkat inflasi.

Sementara itu, besaran bunga tabungan yang diberikan bank tidak dapat mengikuti tingkat inflasi yang ada. Artinya, dana yang ditabung di bank semakin lama nilainya akan tergerus inflasi.

"Banyak yang sudah menabung itu patah arang di tengah jalan. Terus kita cek lagi, ini milenial kenapa sih kalian awalnya sudah mau menabung tapi kok gak jadi hasil? Mereka bilang, menabung itu tidak ada hasilnya karena nabung tidak sejalan dengan kenaikan harga barang," ujarnya saat media gathering di Jakarta, Rabu (8/9/2022).

Baca juga: Viral Twit Tips Isi BBM dengan Nominal Ganjil agar Tak Dicurangi, Ini Kata Pertamina

Oleh karenanya, dia menjelaskan salah satu strategi agar dapat mempersiapkan dana pendidikan anak, yaitu dengan melakukan investasi.

Pasalnya, imbal hasil yang didapat dari investasi jika dikelola dengan baik dapat melebihi imbal hasil dari hanya sekadar menabung atau menaruh dana di deposito bank.

Selain itu, dana yang digunakan untuk investasi akan lebih sulit digunakan untuk keperluan lain, berbeda dengan tabungan yang dapat diambil kapan pun.

"Disiplinnya adalah secara ideal, 50 persen kita sisihkan untuk investasi. Langsung masukin (ke investasi), karena kalau di tabungan sisa banyak langsung belanjanya banyak," ucapnya.

Baca juga: Pilih Instrumen Investasi Apa Saat Suku Bunga BI dan Harga BBM Naik?

 


Namun, dia menegaskan, generasi milenial tetap harus jeli memperhitungkan instrumen investasi apa yang sesuai dengan profil risiko dan target investasinya.

Sementara itu, bagi generasi milenial yang ingin menyekolahkan anaknya di luar negeri, maka harus memperhatikan nilai tukar mata uang.

Pasalnya, nilai tukar rupiah terus melemah seiring berjalannya waktu. Misalnya pada 2 tahun lalu 1 dollar AS setara dengan Rp 13.000, kemudian pada tahun 2022 1 dollar AS setara dengan Rp 14.800.

"Sementara uang sekolah di sana bukannya turun malah naik terus kan. Jadi uang kita akan semakin berkurang nilainya," tuturnya.

Baca juga: Ini Kiat-kiat Berinvestasi di Pasar Modal dari OJK, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com