Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi Mulai Dibangun, Tol Pertama yang Punya Jalur Sepeda

Kompas.com - 11/09/2022, 21:14 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Tol Jagat Kerthi Bali memulai pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi di Bali. Jalan tol yang memiliki panjang 96,84 kilometer itu bakal menjadi tol pertama dengan jalur sepeda.

Adapun dimulainya pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada Sabtu (10/9/202).

Basuki mengatakan, dalam pembangunan jalan tol, khususnya di Bali sebagai destinasi wisata dunia, harus memperhatikan beberapa hal. Pertama, kualitasnya, karena sebagai wisata dunia, Bali harus menunjukkan kalau mampu membangun jalan tol dengan kualitas terbaik.

Baca juga: Fakta Tol Jagat Kerthi Bali: Panjang 96 Km dan Boleh Dilalui Motor

"Lalu, kedua juga harus memperhatikan estetika. Tidak hanya struktur-struktur jalan saja. Juga, kualitas dan estetikanya, tanpa mengurangi kecepatan kerjanya,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (11/9/2022).

Pembangunan jalan tol ini diperkirakan memakan biaya sebesar Rp 24,6 triliun dan ditargetkan rampung pada tahun 2028. Meski demikian, Basuki menghendaki bisa tuntas semua pada 2025 akhir.

Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi terbagi menjadi 3 Seksi, terdiri dari Seksi 1 Gilimanuk-Pekutatan sepanjang 53,6 kilometer, Seksi 2 Pekutatan-Soka sepanjang 24,3 kilometer, dan Seksi 3 Soka-Mengwi sepanjang 18,9 kilometer.

Basuki menambahkan, roses pembangunan jalan tol ini tetap memperhatikan kearifan lokal Bali yakni dengan menghindari tempat-tempat suci. Selain itu, dengan dibangun pula jalur khusus roda dua untuk sepeda dan sepeda motor.

“Saya sangat gembira karena akan ada jalur untuk pengendara sepeda motor dan sepeda. Ini merupakan salah satu perhatian kita pada social heritage di Bali, sehingga cepat sampai tujuan dengan selamat sambil menikmati keindahan alam di Jembrana, Tabanan dan Badung,” ujar Menteri Basuki.

Adapun Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi akan dibangun melintasi 3 kabupaten, 13 kecamatan, dan 58 desa. Lalu terdapat pemberdayaan 4 desa di Bali sebagai rest area terpadu yang masing-masing memiliki konsep berbeda.

Konsep itu terdiri dari, Jembrana yang mengangkat kearifan lokal, Pekutatan yang menunjang area taman bermain internasional, Soka dengan konsep pedesaan sebagai tempat beristirahat, serta Tabanan sebagai pusat logistik untuk distribusi dalam kota.

Menurut Gubernur Bali I Wayan Koster, masyarakat Bali telah lama menantikan pembangunan jalan tol ini untuk meningkatkan konektivitas antar Kabupaten di Bali serta memperpendek jarak tempuh menuju kawasan Denpasar.

Selain menjadi solusi atas permasalahan kemacetan ruas arteri nasional, dan mempersingkat waktu perjalanan menuju Denpasar yang awalnya bisa sekitar 5-7 jam dapat menjadi sekitar 1,5-2 jam saja, menurut Wayan Koster, keberadaan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi akan berdampak bagi masyarakat Bali.

“Jalan tol ini memiliki dampak positif dalam peningkatan investasi pembangunan, peningkatan lapangan kerja, efisiensi jarak dan waktu tempuh logistik bahkan akan mampu memicu timbulnya destinasi wisata baru serta pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru dan menyeimbangkan pembangunan antar wilayah di provinsi Bali,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menambahkan,  Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi ini nantinya akan dilengkapi pula dengan sistem Multi Lane Free Flow (MLFF).

Maka nantinya transaksi pada jalur tol ini tidak dilakukan melalui gerbang tol, tetapi melalui teknologi Global Navigation Satelite System (GNSS) yang terintegrasi dengan aplikasi smartphone dan terbaca melalui satelit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com