Harga BBM Naik, BRI Finance Genjot Pembiayaan Motor Listrik

JAKARTA, KOMPAS.com - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) memanfaatkan momentum kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk menggenjot pembiayaan produk motor listrik.

Corporate Secretary BRI Finance Taufiq Kurniadihardja mengatakan kenaikan harga BBM berisiko pada industri pembiayaan. Namun begitu, perusahaannya justru melihat potensi pertumbuhan penjualan kendaraan listrik dari kondisi saat ini.

"Kenaikan harga BBM akan meningkatkan animo dan minat masyarakat untuk shifting membeli dan menggunakan kendaraan berbasis listrik," kata dia dalam siaran pers, Senin (12/9/2022).

Baca juga: Ini Fungsi Riplay dalam Industri Jasa Keuangan

Ia menambahkan, hal tersebut lantaran kendaraan listrik dianggap jauh lebih efisien dalam hal biaya konsumsi dibandingkan kendaraan yang menggunakan BBM.

Dengan begitu, hal ini akan berpotensi untuk meningkatkan portofolio produk pembiayaan kendaraan berbasis listrik ke depan.

Saat ini, BRI Finance sudah menyediakan fasilitas pembiayaan kendaraan berbasis listrik, baik untuk kendaraan roda 2 maupun roda 4.

Seperti telah diwartakan sebelumnya, BRI Finance telah menggandeng PT Smoot Motor Indonesia untuk memperluas pasar pembiayaan sepeda motor listrik.

Baca juga: Erick Thohir: Pembangunan Infrastruktur Dasar KEK di Bali Rampung November

"Hal ini seiring dengan aspirasi BRI Finance untuk memperbesar pangsa pasar pembiayaan konsumer," imbuh dia.

Saat ini pembiayaan konsumer mencapai 68 persen dari total portofolio perusahaan. Hasil tersebut tumbuh 59 persen dibanding posisinya pada akhir tahun lalu.

Hingga penghujung 2022, BRI Finance membidik pembiayaan baru di atas Rp 4 triliun.

Baca juga: BSU 2022 Jadi Cair Hari Ini, Ketahui Cara Cek Status Pencairannya...