Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertimbangkan Beli Minyak Rusia, Jokowi: Ada Kewajiban Pemerintah Memenuhi Kebutuhan Energi Rakyat...

Kompas.com - 13/09/2022, 07:40 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempertimbangkan untuk membeli minyak mentah asal Rusia. Pertimbangan ini diambil berdasarkan opsi, seperti harga yang murah, serta rencana penerapan batasan harga oleh negara G7.

Dikutip dari Business Insider, Indonesia tidak menutup kemungkinan mengimpor minyak asal Rusia karena Moskwa menawarkan diskon besar-besaran.

"Semua opsi selalu kami pantau. Kalau ada negara dan mereka memberikan harga yang lebih baik, tentu saja," kata Presiden Joko Widodo kepada Financial Times, Senin (12/9/2022).

“Ada kewajiban bagi pemerintah untuk mencari berbagai sumber untuk memenuhi kebutuhan energi rakyatnya,” tambah dia.

Baca juga: Faktor Iran dan Rusia Dongkrak Harga Minyak Dunia

Sebagai salah satu negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia belum memutuskan menjadi pembeli minyak Rusia. Namun, Indonesia mempertimbangkan pembelian minyak Rusia karena adanya kenaikan bahan bakar 30 persen yang mulai diterapkan.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga menyebutkan bahwa Rusia menawarkan minyaknya dengan diskon 30 persen dari tarif internasional. Sehingga, Indonesia dinilai berpotensi mengekor negara-negara Asia lainnya termasuk China dan India yang lebih dulu membeli minyak mentah Rusia.

Hal ini berbeda dengan keputusan negara barat, yang menghindari hubungan baik secara bilateral dengan Moskwa, setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

Tak hanya itu, Eropa juga memberlakukan embargo parsial pada minyak Rusia pada akhir tahun ini, dan G7 mendorong pembatasan harga minyak Rusia yang akan membuat pasokan tetap mengalir sementara juga membatasi pendapatan Rusia.

Indonesia harus berjalan di atas tali politik karena akan menjadi tuan rumah pertemuan G20 berikutnya pada November ini di Bali. Jokowi telah mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk hadir dalam presidensi tersebut.

Baca juga: Pertamina Disarankan Beli Minyak Murah dari Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com