KOMPAS.com – Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC adalah kongsi dagang asal Belanda yang memiliki monopoli untuk aktivitas perdagangan di Asia pada era kejayaannya.
Kapan VOC didirikan? Topik seputar sejarah berdirinya VOC kerap memunculkan rasa penasaran. Terlebih, perusahaan ini memiliki jejak panjang di wilayah Nusantara.
Sejarah singkat VOC penting diketahui sebagai bagian dari pengetahuan terkait awal kedatangan Belanda ke Nusantara yang kemudian mendudukinya sebagai wilayah Hindia Belanda.
Baca juga: Mengenal Poundsterling dan Sejarahnya Jadi Mata Uang Tertua di Dunia
Artikel ini akan memberikan ulasan mengenai hal tersebut, lengkap dengan beberapa penjelasan tentang latar belakang dibentuknya VOC, dirangkum pada Selasa (13/9/2022).
Sejarah berdirinya VOC pernah disinggung Femme Simon Gaastra dalam sebuah karyanya yang diinventarisasikan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) pada laman resmi anri.go.id
Kapan VOC didirikan?
Di atas kertas, VOC berdiri pada 20 Maret 1602 seiring diterbitkannya oktroi VOC, atau legalitas semacam hak paten dengan sejumlah keistimewaan yang diberikan Pemerintah Belanda kepada VOC.
Oktroi VOC terbentuk pada tahun 1602 dari penggabungan enam perusahaan kecil yang sebelumnya telah beroperasi. Dengan kata lain, sejarah singkat VOC berakar dari adanya enam perusahaan tersebut.
Baca juga: Sejarah Sarinah, Mal Tertua di Indonesia yang Digagas Bung Karno
Oktroi VOC yang terbit tertanggal 20 Maret 1602 memiliki nama resmi Generale Vereenichde Geoctroyeerde Compagnie. Itulah nama resmi VOC.
Dalam Bahasa Indonesia, nama VOC adalah Perusahaan Hindia Timur Belanda, atau secara resmi bernama Persatuan Perusahaan Hindia Timur.
Sejarah berdirinya VOC tak lepas dari ekspedisi pertama ke Asia oleh perusahaan bernama Compagnie van Verre yang berpangkal di Amsterdam pada tahun 1595-1597.
Ekspedisi tersebut dan dengan demikian membuktikan bahwa orang Belanda pun sanggup melakukan pelayaran ke Asia.
Baca juga: Sejarah Tunjungan Plaza Surabaya yang Dibangun Orang Terkaya RI
Tak ayal, sejak saat itu langsung juga didirikan perusahaan-perusahaan serupa di Amsterdam, Rotterdam, dan di provinsi Zeeland.
Kelak, hal ini berkembang menjadi latar belakang dibentuknya VOC. Mulanya, perusahaan-perusahaan tersebut biasa memodali satu ekspedisi sekali.
Kendati demikian ada kesinambungan dalam susunan direksi, sebab saudagar-saudagar atau anggota pengurus itu juga yang mengusahakan ekspedisi berturut-turut.