Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Poin yang Dibahas dalam Pertemuan Pokja Ketenagakerjaan G20

Kompas.com - 13/09/2022, 15:15 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Kementerian Ketenagakerjaan RI telah menyelesaikan pertemuan keenam Kelompok Kerja Bidang Ketenagakerjaan The 6th G20 Employment Working Group (EWG Meeting) di Bali, Selasa, (13/9/2022).

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi mengatakan, poin yang didiskusikan antara lain terkait penyediaan lapangan kerja yang inklusif.

"Terutama dengan memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk dapat akses yang sama dengan lainnya," kata dia kepada media setelah acara EWG Meeting di Bali, Selasa (13/9/2022).

Baca juga: Kemnaker Targetkan 100 Inkubator Bisnis Lewat Program BLK Komunitas

Ia menambahkan, pandemi membuat sektor ketenagakerjaan mengalami goncangan. Dari sebab itu, pekerja penyandang disabilitas dinilai menjadi sektor yang paling terdampak.

"Jadi dengan kami dorong mereka jadi pembahasan di negara G20, ini memenuhi aspek kepentingan atau urgensi," imbuh dia.

Kedua, Indonesia menawarkan peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui balai latihan kerja (BLK) yang dimiliki oleh komunitas.

"Kami mendapatkan masukan, bagaimana hal ini bisa diadopsi oleh negara lain yang memiliki kesamaan karakteristik, misalnya India, Argentina, Brazil ini sangat tertarik dengan BLK yang dimiliki komunitas ini," terang dia.

Baca juga: Kemnaker Sebut 249.740 Pekerja Gagal Terima BSU, Ketahui Dulu Syarat Jadi Penerimanya

Anwar menjelaskan, peningkatan SDM merupakan tanggung jawab masyarakat juga, tidak terbatas pada pemerintah atau perusahaan saja.

Ketiga, Anwar bilang, pertemuan tersebut membahas tentang penciptaan lapangan kerja yang berkelanjutan.

Terutama, bagaimana negara memandang sektor informal dan UMKM jadi bagian penting dari penyangga ekonomi sebuah bangsa.

"Saat pandemi telah dibuktikan, ketika sektor formal turun, sektor informal naik. Ini terjadi di semua negara," tegas dia.

Baca juga: Kemnaker Salurkan BSU Tahap I, Login di bsu.kemnaker.go.id

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com