Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Dukung Transisi Energi Indonesia, Utomo SolaRUV dan Solar Radiance Teken Kontrak Kerja Sama Penyediaan Modul Surya

Kompas.com - 14/09/2022, 09:17 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com - Distributor dan pusat pelayanan resmi produsen panel surya tier 1 merek LONGi, PT Utomo Juragan Atap Surya Indonesia—lebih dikenal dengan merek Utomo SolaRUV—membangun kerja sama strategis dengan PT Masdar Mitra Solar Radiance.

Penandatanganan kerja sama master sales agreement (MSA) tersebut dilakukan oleh Managing Director Utomo SolaRUV Anthony Utomo dan President Director Solar Radiance Widyatama Saptodewo dengan disaksikan Ketua Umum Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) Fabby Tumiwa dan bertempat di Gedung Smesco Indonesia, Selasa (13/9/2022).

Sebelumnya, pemerintah Indonesia mendorong upaya akselerasi transisi energi. Hal ini turut digaungkan sejalan Indonesia menjadi presidensi Group of Twenty (G20).

Kepemimpinan presidensi G20 dijadikan sebagai momentum atau kesempatan emas oleh Tanah Air untuk memaksimalkan diplomasi terkait isu global, yakni perubahan iklim melalui pengembangan energi terbarukan.

Seperti diketahui, Indonesia memiliki sumber energi surya yang melimpah dengan intensitas radiasi matahari rata-rata sekitar 4,8 kWh/m2 per hari.

Bahkan, daerah Indonesia bagian timur memiliki intensitas radiasi matahari yang lebih tinggi. Akselerasi transisi energi bisa didorong dari pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Adanya kerja sama yang dilakukan oleh PT Utomo Juragan Atap Surya Indonesia dan PT Masdar Mitra Solar Radiance adalah salah satu wujud dukungan agenda pemerintah untuk mengupayakan hal tersebut.

“Kami selaku mitra produsen global modul surya LONGi di Indonesia menyambut baik kerja sama strategis dengan pengembang PV Solar Radiance yang adalah bagian dari konglomerasi Masdar dan Mitrabara,” ujar Anthony dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (14/9/2022).

Anthony yang kini juga menjabat sebagai Head of Business Development Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) melanjutkan bahwa kerja sama tersebut akan mengakselerasi pengembangan dan akses distributed energy sebagai bagian pemenuhan dari strategi nasional untuk dekorbonisasi industri dan transisi energi bersih di Indonesia.

Seperti diketahui, PT Masdar Mitra Solar Radiance adalah joint venture atau perusahaan patungan antara Masdar, yakni perusahaan multinasional yang berpusat di Uni Emirat Arab dan PT Mitrabara Adiperdana Tbk, yakni perusahaan nasional pertambangan batu bara yang memiliki target untuk mengembangkan energi terbarukan sebagai provider rooftop solar panel.

“Pemilihan LONGi dan PT Utomo Juragan Atap Surya Indonesia selaku mitra strategis melalui MSA yang baru saja ditandatangani melalui banyak pertimbangan, utamanya pelayanan, kredibilitas, dan after-sales yang mampu mendukung pengembangan bisnis PT Masdar Mitra Solar Radiance," kata Widyatama.

Ia melanjutkan, hal itu juga merupakan upaya dari parent company pihaknya, yakni PT Mitrabara Adiperdana Tbk untuk beradaptasi melalui penyediaan sistem Rooftop Solar Panel yang andal dan berkualitas global bersama dengan mitra mereka, Masdar, di Indonesia.

Dukung transisi energi

Utomo SolaRUV mendukung upaya akselerasi transisi energi oleh entitas bisnis menengah hingga besar. Komponen modul surya dipastikan berlabel Standar Nasional Indonesia (SNI) sesuai ketentuan Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 2 Tahun 2021.

Pemerintah Indonesia mendorong upaya akselerasi transisi energi. Hal ini turut digaungkan sejalan Indonesia menjadi presidensi Group of Twenty (G20).Dok Utomo SolaRUV Pemerintah Indonesia mendorong upaya akselerasi transisi energi. Hal ini turut digaungkan sejalan Indonesia menjadi presidensi Group of Twenty (G20).

Proyek infrastruktur energi terbarukan juga tidak bisa dilupakan sebagai kelanjutan dari Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 yang memberi porsi lebih banyak untuk energi hijau, salah satunya melalui pengembangan energi surya.

Sebelumnya, Utomo SolaRUV juga menggandeng produsen inverter global, Sungrow, untuk menggarap potensi energi surya di Indonesia. Sebagai informasi, pada 2021, Indonesia membangun PLTS berkapasitas kurang lebih sebesar 200 megawatt (MW) dengan 100 MW memakai produk inverter Sungrow.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usia Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usia Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com