Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Siang Hari Masih Bergerak di Zona Merah, 3 Saham Ini Catatkan Koreksi Paling Dalam

Kompas.com - 14/09/2022, 12:14 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada penutupan sesi II perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (14/9/2022). Sejak pembukaan perdagangan, indeks saham nasional terus bergerak di zona negatif.

Melansir data RTI, IHSG dibuka melemah pada level 7.251,17. Setelah dibuka anjlok, koreksi sedikit terpangkas, namun indeks saham tetap bergerak di zona merah, di mana sampai dengan pukul 11.30 WIB, IHSG berada pada level 7.257,29,turun 0,83 persen.

Tercatat 322 saham parkir di zona merah, 212 saham hijau, dan 152 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 12,45 triliun dengan volume transaksi mencapai 19,84 miliar saham.

Baca juga: Wall Street Rontok, IHSG Dibuka Melemah

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan, 10 dari 11 indeks sektoral saham merosot. Emiten material dasar menjadi sektor yang mencatat koreksi paling dalam, sebesar 1,66 persen, sementara sektor energi menjadi satu-satunya indeks sektoral yang menguat, yakni sebesar 0,22 persen.

Adapun top losers ditempati oleh Agung Podomoro Land (APLN) terkoreksi 6,29 persen ke Rp 134, keudian Bank Jago (ARTO) turun 4,66 persen ke Rp 7.675, dan Sentul City (BKSL) merosot 4,62 persen ke Rp 62.

Di sisi lain, top gainers ditempati oleh Black Diamond Resources (COAL) melesat 24,21 persen ke Rp 472, kemudian Optima Prima Metal Sinergi (OPMS) melesat 15,44 persen ke Rp 172, dan Gunawan Dianjaya Steel (GDST) naik 13,45 persen ke Rp 194.

Baca juga: Cara Investasi Saham bagi Pemula dan Tipsnya

Koreksi IHSG mengekor bursa regional Asia yang kompak bergerak di zona merah, di mana Nikkei turun 2,76 persen ke 27.825,25, Hang Seng Hong Kong anjlok 2,52 persen ke 18.841,65, Shanghai Komposit merosot 1,07 persen ke 3.228,72, dan Straits Times turun 1,09 persen ke 3.255,73.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com