Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Buah Luhut Sebut Energi Butuh SDM yang Fasih Gunakan Teknologi Digital

Kompas.com - 14/09/2022, 21:13 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Basilio Dias Araujo mengatakan, sektor energi juga membutuhkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas yang mampu mengimplementasikan teknologi digital.

Hal tersebut disampaikannya dalam pembukaan pameran Indonesia Energy & Engineering (IEE) 2022 Series yang berlangsung di Jakarta International Expo Kemayoran, Rabu (14/9/2022).

"Sektor energi merupakan salah satu kekayaan terbesar Indonesia, pengolahannya perlu dilakukan secara efisien. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kapabilitas SDM serta teknologi digital. Mengingat saat ini implementasi energi baru terbarukan (EBT) sebagal porsi terbesar menuju ketahanan energi baru mencapai 5 persen dari target 30 persen di 2045," kata dia.

Baca juga: SKK Migas: Transisi Energi Harus Ditangani dengan Mempertimbangkan Ketersediaan Energi

la melanjutkan, peran EBT dan digitalisasi di sektor energi ini sangat penting. Apalagi dalam rangka percepatan transformasi energi hijau Indonesia menuju target nol emisi karbon pada tahun 2060 serta mendukung implementasi program tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDG's terkait ketahanan energi tercapai sesuai dengan yang direncanakan.

Dirinya mengapresiasi pameran yang dihelat oleh PT Pamerindo Indonesia karena telah berperan besar dalam mengorkestrasi seluruh pelaku industri energi dan teknik untuk mendukung pemerintah mengimplementasikan 11 dari 17 program SDGs, baik melalui energi terbarukan, pembukaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, inovasi teknologi dan infrastruktur, peluang kerja sama serta investasi, dan lainnya.

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto menuturkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah terhadap digitalisasi serta investasi, salah satunya pada sektor energi dan pertambangan.

Sebagai contoh, Indonesia baru saja mengadopsi teknologi 5G Smart Mining di Kawasan Timur dan merupakan yang pertama di Asia Tenggara. Artinya, masih terbuka luas upaya-upaya digitalisasi pada proses kerja di sektor energi, konstruksi dan infrastruktur.

Dia menambahkan, pemerintah telah menjadikan pembangunan SDM sebagai pengarusutamaan strategi pembangunan nasional dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, serta dukungan terhadap program SDGs.

Event Director Energy & Engineering Series Pamerindo Indonesia, La Indriasari bilang, seluruh aspek dalam ajang pameran tersebut diupayakan untuk menyeleraskan dengan program berkelanjutan sebagai bentuk komitmen Pamerindo kepada masyarakat, pemerintah, industri dan lingkungan.

"Saya sangat bangga, karena penyelenggaraan IEE 2022 Series kali ini telah ikut mengimplementasikan 11 program pembangunan berkelanjutan yang akan mendukung negara ini dalam mencapai visi Indonesia tahun 2045 menjadi negara maju dan termasuk ke dalam 5 kekuatan ekonomi dunia dengan kualitas manusia yang unggul," kata Lia.

Baca juga: Mengendalikan Inflasi Harga Pangan dan Energi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com