Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Akan Gunakan Dana Right Issue Rp 4,13 Triliun untuk Ekspansi Kredit

Kompas.com - 15/09/2022, 15:09 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN akan menggunakan seluruh dana right issue sebesar Rp 4,13 triliun untuk ekspansi kredit.

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, hal ini dilakukan lantaran BTN menargetkan pembiayaan kredit perumahan akan sangat besar.

Ke depannya, BTN tidak hanya akan menyalurkan pembiayaan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) subsidi tetapi juga KPR non-subsidi

"Dana right issue yang sudah kita rencanakan tentu sepenuhnya untuk ekspansi kredit. Karena kita tahu target ke depan pembiayaan perumahan itu akan sangat besar," ujarnya saat konferensi pers, Kamis (15/9/2022).

Baca juga: BTN Kantong Laba Bersih Rp 1,47 Triliun, Dirut: Tumbuh Hampir 60 Persen

Dengan adanya peningkatan pembiayaan KPR tersebut, maka bank dengan kode saham BBTN ini akan membutuhkan Capital Adequacy Ratio (CAR).

Dengan demikian, melalui PMN dan privatisasi, BTN juga akan memperkuat struktur permodalan dengan CAR yang terjaga di atas 15,4 persen dan meningkatkan kemampuan bisnis BTN dalam penyaluran 1,32 juta unit KPR yang akan mendukung pencapaian target prioritas nasional.

"Kita ada partnership, ada juga pembiayaan perumahan yang bekerja sama dengan pihak ketiga atau dengan mitra kita, tentu semuanya membutuhkan equity yang cukup atau CAR yang cukup," jelasnya.

Seperti diketahui, pada Rabu (14/9/2022), Komisi XI DPR RI menyetujui Penyertaan Modal Negara (PMN) Bank BTN lewat mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue, dengan porsi PMN sebesar Rp 2,48 triliun dan publik sebesar Rp 1,65 triliun.

Adapun struktur kepemilikan saham pemerintah tetap sebesar 60 persen dan kepemilikan saham publik sebesar 40 persen.

Right issue ini ditargetkan akan memperkuat Capital Adequacy Ratio (CAR) di Tier-1, serta meningkatkan penyediaan Kredit Perumahan Rakyat (KPR). Adapun, right issue melalui HMETD ini akan dilaksanakan pada November 2022.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Rionald Silaban saat Rapat Dengar Pendapat Komisi XI DPR RI Rabu (14/9/2022)mengatakan, tanpa right issue, BTN hanya mampu menyalurkan 807.000 rumah hingga 2025.

Namun dengan right issue Rp 2,4 triliun itu, dia memprediksi penyaluran akan meningkat menjadi 1,32 juta unit hingga tahun 2025.

Sementara itu dengan right issue, CAR BTN juga akan meningkat 16,8 persen yang didukung dari CAR Tier I sebesar 15,7 persen. Sehingga cost of fund BTN akan lebih murah. Pun demikian halnya dengan dividen yang akan mengalami kenaikan menjadi Rp 2,26 triliun dibandingkan dari proyeksi sebelumnya Rp 900 miliar.

Baca juga: Cara Daftar dan Aktivasi BTN Mobile Online di HP Tanpa ke Bank

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com