Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Ini Kebiasaan Investor Sukses

Kompas.com - 15/09/2022, 15:46 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Saat ini, investasi adalah hal yang tak boleh dilewatkan. Selain karena aksesnya yang mudah, hasilnya pun bisa dibilang cukup menguntungkan.

Berbeda dengan menabung, investasi bisa membuat uang kita berlipat ganda. Hal inilah yang membuat banyak orang tertarik melakukannya. Bahkan, data KSEI (2021) menunjukkan peningkatan investor yang signifikan setiap tahunnya.

Sayangnya, masih banyak investor yang melewatkan hal-hal kecil sehingga membuat investasi mereka kerap gagal. Untuk mengatasinya, diperlukan kebiasaan-kebiasaan baik dalam mengatur keuangan.

Menurut Djumyati Partawidjaja, Certified Financial Planner dan Jurnalis Kontan.co.id, dalam siniar CUAN bertajuk “Kebiasaan Investor Sukses: DCA, Riset, Roleplaying”, kebiasaan baik itu mencakup penerapan kerangka kerja yang tepat.

Ia juga mengingatkan agar fokus pada hal itu dan, “Jangan melihat ending-nya, dia (Warren Buffet) udah sekaya itu. Jadi, ngekor beli saham-saham yang dia beli. Nah, kita lihat ilmunya dan mendalami apa yang dia lakukan.”

Dua Kebiasaan Utama Investor Sukses

Menurut Djum, ada dua kebiasaan baik yang kerap dilakukan investor sukses. Pertama adalah membuat tujuan yang jelas karena, “Kalo enggak, (investasi) kita ini gak ke mana-mana.”

Pastikan bahwa tujuan yang ditetapkan bisa terukur. Hindari tujuan abstrak dan cenderung berjangka panjang.

Baca juga: Mengenal NFT dan Cara Kerjanya

Kedua adalah melakukan riset secara mendalam. Hal ini dilakukan agar kita bisa menentukan strategi investasi. Selain itu, riset berguna untuk mengetahui pengeluaran dengan jelas.

Misalnya, ketika memiliki rencana liburan di bulan depan, kita harus meriset seberapa besar biaya akomodasi, transportasi, makanan sehari-hari, dan hal-hal lain. Dari situ, kita bisa mulai memilih jenis investasi yang tepat.

Metode yang Digunakan Investor Sukses

Setelah mengetahui dua kebiasaan para investor sukses, Djum juga menyebutkan salah satu metode yang kerap digunakan oleh mereka, yaitu dollar cost averaging (DCA). Bahkan, metode ini juga merupakan strategi investasi Warren Buffet.

DCA adalah menginvestasikan jumlah uang yang sama setiap bulan atau minggu. Oleh sebab itu, kunci utama dari metode ini adalah kedisiplinan.

Nantinya, metode ini akan membantu kita dalam membeli unit yang lebih banyak saat harga turun dan sebaliknya saat harga naik. Jadi, kita tetap terus berinvestasi dengan nominal tetap tanpa harus memperdulikan kondisi ekonomi.

DCA sendiri bisa menutup penyakit investor, yaitu ketakutan dan keserakahan, sehingga mampu mengambil hasil sesuai jangka waktu yang telah ditetapkan. Dua penyakit ini harus dihindari karena bisa membuat kita memiliki keputusan emosional.

Meskipun begitu, banyak orang yang kurang menyukai metode ini karena dinilai punya jangka waktu yang panjang. Selain itu, hasil yang didapatkan juga cenderung minim. “At the end, kita dapet harga rata-rata. Meskipun gak spektakuler banget, tapi tetep dapet cuan,” ujar Djum.

Ia pun menambahkan, “Tapi, kalo kita punya tujuan dan tujuannya jangka panjang, ini tepat.” Hal ini disebabkan karena kondisi pasar saham yang akan selalu mengalami kenaikan dan penurunan.

Baca juga: Cara Mudah Beli Saham di Luar Negeri

Oleh sebab itu, sebelum menggunakan strategi ini, kita juga harus berinvestasi di saham perusahaan yang bagus. Lihatlah bagaimana statistik, track record, dan catatan keuangan perusahaan tersebut.

Dengarkan informasi lengkapnya mengenai kebiasaan investor sukses hanya melalui siniar CUAN episode “Kebiasaan Investor Sukses: DCA, Riset, Roleplaying” di Spotify. Di sana, ada banyak pengetahuan seputar keuangan buat kalian yang sedang memperbanyak literasi keuangan.

Tunggu apalagi? Yuk, ikuti siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan Sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan Sejak Maret 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com