Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Saham yang Catatkan Penguatan Paling Tinggi dan Koreksi Paling dalam Sepekan Terakhir

Kompas.com - 18/09/2022, 12:30 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,87 persen ke level 7.167,87 pada sesi perdagangan Jumat (16/9/2022). Dengan koreksi tersebut, indeks saham nasional terkoreksi sebesar 1,02 persen selama sepekan (12-16 September) terakhir.

Seiring dengan penurunan tersebut, nilai kapitalisasi pasar bursa juga merosot 0,38 persen ke Rp 9.426,53 triliun. Adapun pada pekan sebelumnya (5-9 September), nilai kapitalisasi pasar bursa mencapai Rp 9.462,81 triliun.

Namun demikian, rata-rata nilai transaksi harian bursa meningkat 33,82 persen menjadi Rp 20,45 triliun, dari pekan sebelumnya Rp 15,28 triliun. Peningkatan ini diikuti dengan rata-rata frekuensi transaksi harian bursa yang naik 8,51 persen menjadi 1.579.486 kali transaksi.

Walaupun IHSG terkoreksi tipis selama sepekan terakhir, sejumlah saham tercatat masih mampu menguat signifikan.

Baca juga: Saham BCA Sentuh Level Tertinggi, Kekayaan Hartono Bersaudara Melesat

10 saham top gainers

 

Berikut 10 saham top gainers pada periode 12-16 September kemarin:

1. Black Diamond Resources (COAL), menguat 67,21 persen ke Rp 408
2. Mahakarsa Biru Energi (OASA), melesat 65,07 persen ke Rp 1.205
3. Asuransi Maximus Graha Persada (ASMI), naik 63,96 persen ke Rp 182
4. Gunawan Dianjaya Steel (GDST), menguat 44,27 persen ke Rp 189
5. Ulima Nitra (UNIQ), menguat 41,07 persen ke Rp 79
6. Pembangunan Graha Lestari (PGLI), menguat 39,71 persen ke Rp 380
7. NFC Indonesia (NFCX), menguat 36,46 persen ke Rp 12.350
8. ABM Investama (ABMM), menguat 34,72 persen ke Rp 4.850
9. Eterindo Wahanatama (ETWA), naik 34 persen ke Rp 134
10. OBM Drilchem (OBMD), menguat 32,26 persen ke Rp 410.

Baca juga: Saham Bank Mandiri Sentuh Level Tertinggi Sepanjang Sejarah, Ini Penyebabnya

10 saham top losers

Di sisi lain, 10 saham catatkan koreksi paling dalam selama sepekan terakhir. Berikut daftar 10 top losers periode 12-16 September:

1. Sejahteraraya Anughrajaya (SRAJ), turun 24,14 persen ke Rp 132
2. Grand House Mulia (HOMI), turun 21,71 persen ke Rp 595
3. Bakrie Sumatera Plantations (UNSP), turun 21,05 persen ke Rp 135
4. MNC Kapital Indonesia (BCAP), merosot 19,74 persen ke Rp 122
5. Berkah Beton Sadaya (BEBS), turun 19,22 persen ke Rp 4.120
6. Cilacap Samudera Fishing Industry (ASHA), turun 18,40 persen ke Rp 173
7. Darma Henwa (DEWA), merosot 17,24 persen ke Rp 72
8. Bakrie and Brothers (BNBR), turun 17,14 persen ke Rp 58
9. Agro Yasa Lestari (AYLS), turun 16,92 persen ke Rp 108
10. Cemindo Gemilang (CMNT), turun 16,74 persen ke Rp 895.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com