Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Tukar Rupiah Melemah Dekati Rp 15.000 per Dollar AS di Pasar Spot

Kompas.com - 20/09/2022, 16:50 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot ditutup melemah pada sesi perdagangan Selasa (20/9/2022). Kekhawatiran pasar jelang pertemuan bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), masih mendongkrak indeks dollar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan hari ini, nilai tukar uang Garuda terhadap dollar AS ditutup pada level Rp 14.984 per dollar AS, terdepresiasi 6 poin atau 0,04 persen dari penutupan Senin (19/9/2022) kemarin.

Nilai tukar rupiah bergerak cukup fluktuatif hari ini, dengan rentang pergerakan Rp 14.966-Rp14.990 per dollar AS.

Sementara itu, mengacu kurs referensi Jisdor nilai tukar rupiah justru menguat. Tercatat rupiah berada pada level Rp 14.975 per dollar AS pada Selasa hari ini, menguat dari posisi Senin kemarin sebesar Rp 14.980 per dollar AS.

Baca juga: Masih Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 15.000 Per Dollar AS

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dollar AS tetap kokoh di bawah level tertinggi dua dekade terhadap sejumlah mata uang utama. Investor mulai bersiap akan potensi kenaikan suku bunga acuan The Fed yang agresif pada pertemuan pekan ini.

"Bank sentral secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada hari Rabu (21/9/2022), meskipun para pedagang juga memperkirakan kemungkinan kenaikan mengejutkan sebesar 100 bps," kata dia, dalam risetnya, Selasa.

Jelang pertemuan yang dinanti-nanti pasar itu, imbal hasil treasury AS pun turut meningkat. Imbal hasil dengan tenor dua tahun meningkat menjadi 3,97 persen, tertinggi sejak November 2007, dan imbal hasil surat utang dengan tenor 10 tahun mencapai 3,51 persen, tertinggi sejak April 2011.

Baca juga: Tertekan Sentimen Inflasi AS, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Rp 14.908 per Dollar AS


Seiring dengan kenaikan imbal hasil surat utang pemerintah AS itu, nilai mata uang regional Asia lain turut melemah terhadap dollar AS. Mulai dari yuan Jepang (turun 0,32 persen), dollar Singapura (turun 0,09 persen), peso Filipina (turun 0,12 persen), yuan China (turun 0,11 persen), hingga ringgit Malaysia (0,15 persen).

Tekanan dari dollar AS kepada mata uang regional Asia, termasuk rupiah, diproyeksi berlanjut pada perdagangan Rabu besok. Ibrahim memproyeksikan, nilai tukar rupiah bergerak fluktuatif, ditutup melemah besok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com