Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Stabilitas Harga Cabai dan Bawang Merah, Ini Langkah Badan Pangan Nasional

Kompas.com - 21/09/2022, 05:30 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Stabilisasi stok dan harga komoditas cabai dan bawang merah menjadi hal yang terus diupayakan pemerintah dalam rangka memberikan kepastian harga dan menekan inflasi.

Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) menyiapkan sejumlah langkah untuk memastikan stabilitas pangan strategis tersebut.

Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan, perlu dilakukan pembenahan tata kelola kebijakan cabai dan bawang merah secara menyeluruh dari hulu hingga hilir agar ke depannya komoditas tersebut bisa dijaga ketersediaannya.

“Salah satu yang terus kita dorong adalah pemanfaatan teknologi rantai dingin dalam proses pasca panen. Rantai dingin sangat penting untuk memperpanjang masa simpan sehingga kita bisa melakukan stock management,” ujarnya usai menghadiri Rapat Terbatas yang dipimpin Presiden RI di Istana Negara, Jakarta seperti yang dikutip Kompas.com lewat siaran resminya, Selasa (20/9/2022).

Baca juga: Jokowi Minta Mentan Syahrul Jaga Neraca Produktivitas Pangan, Tambah Penanaman Kedelai hingga Cabai

Arief mengatakan, NFA telah melakukan pendataan sentra-sentra produksi cabai dan bawang merah di seluruh Tanah Air. Kendala yang dihadapi sama, yaitu keterbatasan fasilitas cold room atau gudang dingin untuk menyimpan hasil panen cabai dan bawang merah.

“Akibatnya baik daerah maupun nasional, tidak bisa melakukan management stock untuk menjaga ketersediaan produk di luar musim panen. Sehingga yang terjadi, saat panen komoditas melimpah, yang mengakibatkan harga jatuh, dan di luar musim panen harga melonjak karena stok terbatas,” papar Arief.

Baca juga: Harga Cabai Mulai Turun, Daging Sapi Malah Naik, Berikut Harga Sembako Jakarta Hari Ini

 


NFA saat ini, tambah Arief, sedang menjalankan program fasilitasi teknologi untuk memperpanjang masa simpan tersebut melalui penyediaan coldroom. Daerah-daerah sentra produksi cabai dan bawang merah menjadi prioritas utama pelaksanaan program.

Program ini turut melibatkan BUMN di bidang pangan, yang selanjutnya akan bertindak sebagai offtaker cabai dan bawang merah hasil panen petani.

“Program ini melibatkan BUMN di Bidang pangan yang bertindak sebagai penyerap dan distributor hasil panen. BUMN akan menyiapkan gudang dingin dan coldroom, di mana dalam prosesnya dibantu oleh Kemenkeu melalui skema pinjaman keuangan dengan bunga rendah. Coldroom yang disiapkan menggunakan teknologi ramah lingkungan seperti panel surya atau hybride untuk menekan biaya electricity,” terangnya.

Baca juga: Ini Strategi Badan Pangan Nasional Cegah Fluktuasi Harga DOC, Telur dan Daging Ayam

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com