Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dongkrak Kredit UMKM, Bank Maksimalkan Potensi Stimulus Pemerintah

Kompas.com - 21/09/2022, 18:29 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah berupaya meminimalisir dampak lonjakan inflasi global maupun nasional terhadap laju pertumbuhan penyaluran kredit, atau pembiayaan segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal Suminto mengatakan, upaya tersebut dilakukan pemerintah melalui berbagai skema bantuan atau stimulus yang dianggarkan dalam APBN.

Adapun dua stimulus andalan pemerintah untuk mendongkrak kinerja pembiayaan ke segmen UMKM di tengah ancaman lonjakan inflasi ialah program Kredit Usaha Rakyat atau KUR dan juga program Pembiayaan Ultra Mikro atau UMi.

Baca juga: Topang Industri Asuransi Umum, Premi Asuransi Properti Berkontribusi 32,5 Persen

Tercatat sampai dengan Agustus 2022, realisasi penyaluran KUR telah mencapai Rp 218 triliun atau setara 58 persen dari target yang dicanangkan, dan realisai pembiayaan UMi secara akumulatif telah mencapai Rp 22 triliun.

"Program KUR dan UMi terus menjangkau UMKM yang lebih luas," kata Suminto dalam Webinar Ekspansi Kredit Sektor UMKM di Tengah Ancaman Inflasi, Rabu (21/9/2022).

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi XI DPR RI Misbakhun menilai bauran kebijakan yang tepat memang diperlukan saat ini untuk mendukung pertumbuhan UMKM melalui akses pembiayaan memadai.

"Serta sinergi dan koordinasi yang semkain erat antara otoritas fiskal, moneter, dan sektor keuangan terutama industrinya akan menjadi modal yang kuat," kata dia.

Baca juga: BTPN Kini Sediakan Ragam Produk Reksa Dana BNP Paribas AM Bagi Nasabahnya

Division Head Sales Small Medium Business BRI Setiyarta mengatakan, berbagai kebijakan stimulus terkait pembiayaan yang digelontorkan oleh pemerintah telah mendukung kinerja intermediasi perseroan.

Untuk KUR misalnya, di mana dari total plafon KUR 2022 sebesar Rp 373,17 triliun, bank dengan kode emiten BBRI itu mendapatkan plafon sebesar Rp 260 triliun, untuk disalurkan kepada para pelaku UMKM.

"Dari kebijakan-kebijakan pemerintah sudah sangat mendukung, dan itu kita tangkap dengan program kita bisnis pro stimulus," ujarnya.

Baca juga: Starbucks Kalengan Viral di Media Sosial, Berapa Harganya?

"Jadi stimulus-stimulus yang dibuat pemerintah itu langsung kita tangkap untuk bersinergi supaya tujuan daripada stimulus sampai kepada masyarkaat," tambah dia.

Lebih lanjut ia bilang, secara historis penyaluran kredit perseroan yang berfokus pada segmen UMKM sebenarnya lebih kuat dalam merespons lonjakan inflasi, tercermin dari portofolio pinjaman yang positif.

"Secara tren tekanan inflasi yang cukup tinggi itu, kita BRI terus mempertahankan pertumbuhan portofolio pinjaman yang positif," ucap dia.

Baca juga: Jawab Kebutuhan Pelaku Bisnis Frozen, Sinar Primera Group Bangun Cold Storage

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com