Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerima Bansos di Indramayu Tidak Bisa Mencairkan Dana, Ini Kata Bos BNI

Kompas.com - 21/09/2022, 20:39 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang penerima bantuan sosial (bansos) asal Indramayu, Jawa Barat kebingungan lantaran kartu bansos berupa kartu debit BNI yang sudah dia terima setahun lalu tidak bisa dicairkan dananya karena tanda titik pada kartu tanda penduduk (KTP) miliknya.

Berdasarkan berita sebelumnya, Tursinih Bt. Darwa, itulah nama yang tertera pada KTP dan Kartu Keluarga milik penerima bansos asal Indramayu tersebut. Jika dicermati, terdapat tanda titik setelah 'Bt' yang dapat dibaca binti.

Tursinih (62) mestinya menerima bansos dari pemerintah sejak 21 Mei 2021, untuk kemudian bisa ditukarkan dengan beras dan telur di e-toko atau toko yang sudah bekerja sama dengan dinas sosial setempat.

Namun, alih-alih menerima bansos senilai Rp 180.000, kartu debit milik Tursinih tidak memiliki saldo. Baik e-toko maupun petugas Bansos di kecamatan mengatakan, kartu Tursinih selalu ditolak saat diproses karena pada nama di KTP Tursinih tertera tanda titik.

Baca juga: Gara-gara Tanda Baca Titik di KTP, Tursinih, Petani Asal Indramayu, Tak Bisa Cairkan Bansos, Ini Ceritanya

Tursinih mengaku keluarganya telah menghubungi pihak BNI via telepon. Namun menurut pegawai Bank BNI yang dihubungi, bank tidak bisa meneruskan proses transaksi jika ada tanda baca titik di kartu ATM Tursinih. Sebab, komputer server bank tidak bisa membaca tanda titik di nama Tursinih.

Pada Selasa (20/9/2022), Tursinih akhirnya mengajukan perubahan nama di KTP ke Dinas Penduduk dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Indramayu yang jarak dari rumahnya di Bongas sejauh 77 km atau lebih dari dua jam jarak tempuhnya dengan kendaraan.

Baca juga: Cara Cek Penerima BLT BBM 2022 via cekbansos.kemensos.go.id dan Aplikasi Cek Bansos

Tanggapan BNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbkpun memberikan klarifikasi terkait kasus ini.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan,terdapat masalah komunikasi antara nasabah dengan pegawai bank.

"Betul ini masalah komunikasi dan bukan pada sistemnya. Kalau datang ke cabang BNI pasti akan bisa diselesaikan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, rabu (21/9/2022).

Menurut dia, warga yang bersangkutan tidak menghubungi kantor cabang BNI setempat karena jika nasabah menghubungi cabang BNI pasti akan dibantu penyelesaiannya oleh petugas.

Sebab, seharusnya petugas kantor cabang BNI dapat melakukan simple verifikasi sehingga data identitas nasabah di kartu bansos tersebut dapat disesuaikan.

"Sebaiknya itu untuk yang bersangkutan menghubungi kantor cabang terdekat kalau masalah seperti itu pasti bank akan melakukan simple verifikasi dan kemungkinan kartunya disesuaikan. Tapi untuk masalah ini kayaknya yang bersangkutan tidak menghubungi cabang," tukasnya.

Kendati demikian, dia sangat menyayangkan kasus ini dapat terjadi kepada nasabahnya. Terlebih, nasabah BNI yang mengalami sudah berusia 62 tahun.

"Saya sangat setuju, sangat keterlauan kalau harus ganti KTP. Mudah-mudahan tidak terjadi bagi yang lain karena case ini sebenarnya bisa diselesaikan," ucap Royke.

Baca juga: BLT BBM 2022, Cek Dokumen dan Alur Pendaftaran di Aplikasi Cek Bansos

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com