Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Menteri Arab Saudi, Mendag Dorong Dimulainya Perundingan Ekonomi

Kompas.com - 22/09/2022, 17:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mendorong segera dimulainya perundingan persetujuan kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Arab Saudi. Hal itu diungkapkan saat bertemu Menteri Perdagangan Arab Saudi Majid bin Abdullah Al-Qasabi.

Pertemuan keduanya berlangsung disela-sela rangkaian acara G20 Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) di Nusa Dua, Bali, Rabu (21/9/2022).

Zulhas, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa sudah saatnya kedua negara semakin mempererat hubungan kerja sama ekonomi. Selain itu, Indonesia perlu terus meningkatkan ekspor ke Arab Saudi.

Baca juga: Bos Garuda: Enggak Ada Satu Sen Pun dari PMN Dipakai Buat Bayar Utang

Ia menyebut, Arab Saudi merupakan mitra dagang penting bagi Indonesia di kawasan Timur Tengah, namun potensi perdagangan kedua negara ternyata belum dimanfaatkan secara optimal.

"Untuk itu Indonesia mengusulkan peningkatan hubungan perdagangan dan investasi melalui pembentukan kemitraan ekonomi komprehensif secara bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi,” ujarnya seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis (22/9/2022).

Arab Saudi merupakan anggota Gulf Cooperation Council (GCC) bersama dengan 5 negara teluk lainnya, yaitu Persatuan Emirat Arab, Bahrain, Oman, Qatar, dan Kuwait.

Sejak 2018, Indonesia mengusulkan pembentukan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Arab Saudi melalui Gulf Cooperation Council (GCC).

Baca juga: Saham Sektor Energi Melesat, IHSG Ditutup Menguat 0,43 Persen

Lebih lanjut, Zulhas mengatakan mengingat Indonesia telah menandatangani CEPA dengan Persatuan Emirat Arab yang merupakan anggota GCC, maka Indonesia mengusulkan dimulainya perundingan bilateral Indonesia-Arab Saudi.

"Saya percaya dengan adanya kerja sama dalam kerangka CEPA dan interaksi bisnis antara kedua negara akan meningkatkan hubungan perdagangan dan ekonomi,” kata dia.

Menurutnya, Mendag Arab Saudi Majid memiliki pandangan yang sama agar kedua pihak menemukan cara untuk mempererat kerja sama bilateral. Dalam pertemuan itu, Majid bahkan menegaskan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan komunikasi dan pertemuan lebih intensif, yaitu sebanyak dua hingga empat kali dalam setahun.

Baca juga: Bangun Pertanian Berketahanan Iklim, Kementan Gandeng Bank Dunia

Nantinya, dalam pertemuan tingkat teknis antar kedua negara diharapkan dapat mengidentifikasi program prioritas dan potensi kerja sama kedua negara. Serta dapat dilakukan pembahasan lebih lanjut mengenai usulan perundingan CEPA, termasuk elemen cakupan CEPA yang akan dijadikan acuan dalam proses perundingan/pembahasan lebih lanjut.

Sebagai informasi, total perdagangan Indonesia-Arab Saudi mencapai 4,6 miliar dollar AS sepanjang Januari–Juli 2022, atau meningkat 58,85 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara, total perdagangan kedua negara pada 2021 mencapai 5,6 miliar dollar AS atau meningkat 40,44 persen dibanding 2020.

Adapun nilai ekspor Indonesia ke Arab Saudi sebesar 1,6 miliar dollar AS atau naik 18,28 persen, dan impor Indonesia dari Arab Saudi mencapai 4 miliar dollar AS atau naik 51,79 persen. Indonesia pun mencatatkan defisit 2,4 miliar dollar AS terhadap Arab Saudi karena kebutuhan impor migas.

Sementara itu, komoditas ekspor utama Indonesia dari Arab Saudi adalah kendaraan bermotor, minyak kelapa sawit, saus, ikan yang diawetkan, dan arang. Sedangkan komoditas impor utama Indonesia dari Arab Saudi adalah berbagai produk kimia seperti alkohol asiklik, polimer propilena, polimer etilena, hidrokarbon asiklik, dan poliasetal.

Baca juga: Menteri Bahlil Sebut Masih Terjadi Ketidakadilan Arus Investasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com