Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinyal Resesi Global Makin Kuat, Wall Street Kembali Merah

Kompas.com - 23/09/2022, 06:09 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Indeks-indeks saham utama Wall Street ditutup merah pada perdagangan Kamis (22/9/2022) waktu setempat (Jumat pagi WIB). Pelemahan  ini imbas dari kekhawatiran pasar terhadap potensi resesi ekonomi global yang makin tinggi pasca kenaikan suku bunga acuan The Fed.

Indeks Dow Jones Industrial Average terkoreksi 0,35 persen menjadi ditutup pada 30.076,68, kemudian S&P 500 turun 0,84 persen menjadi 3.757,99, dan Nasdaq Composite juga anjlok 1,37 persen menjadi 11.066,80.

Dilansir dari CNBC, Jumat (23/9/2022), ini menjadi yang ketiga kalinya secara berturut-turut indeks saham Negeri Paman Sam ditutup melemah, di mana sejak awal pekan ini Dow Jones sudah terkoreksi 2,42 persen, S&P 500 terkoreksi 3 persen, dan Nasdaq merosot 3,3 persen.

Baca juga: Buka Perdagangan Wall Street, Luhut: Pengalaman yang Tak Terlupakan

Kompaknya pelemahan indeks bursa saham AS tidak terlepas dari keputusan The Fed untuk kembali mengkerek suku bunga acuan sebesar 75 basis poin atau 0,75 persen ke level kisaran 3 persen dan 3,25 persen.

Selain itu, The Fed juga memberikan sinyal, pengetatan moneter secara agresif dalam jangka pendek masih akan beranjut, di mana sampai dengan akhir tahun ini suku bunga acuan ditarget mencapai 4,4 persen.

Merespons kenaikan tersebut, berbagai bank sentral negara lain turut mengkerek suku bunga acuannya dengan besaran variatif, meskipun langkah pengetatan tersebut berpotensi menekan laju perekonomian negaranya.

“The Fed membuka jalan bagi sebagian besar dunia untuk melanjutkan kenaikan suku bunga yang agresif, dan itu akan mengarah pada resesi global,” ujar Analis Pasar Senior Oanda, Ed Moya, dikutip Jumat.

Dengan kekhawatiran potensi resesi global, saham sektor teknologi dan semi konduktor mengalami koreksi paling dalam di indeks S&P 500, di mana masing-masing terkoreksi 1,7 persen dan 2,2 persen.

Baca juga: Saham Sektor Energi Melesat, IHSG Ditutup Menguat 0,43 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com