Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Teknologi Ambles, IHSG Parkir di Zona Merah

Kompas.com - 23/09/2022, 12:50 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (23/9/2022). Sejak pembukaan perdagangan, indeks saham nasional terus bergerak di zona negatif.

Melansir data RTI, IHSG dibuka melemah pada level 7.206,15. Koreksi IHSG terus berlanjut, di mana sampai dengan pukul 11.30 WIB, IHSG ditutup melemah pada level 7.187,87 anjlok 0,43 persen.

Statistik mencatat 225 saham parkir di zona merah, 289 saham hijau, dan 175 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 9,02 triliun dengan volume transaksi mencapai 17,37 miliar saham.

Baca juga: Suku Bunga Acuan BI Naik, IHSG Bakal Positif?

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan, 5 dari 11 indeks sektoral saham melemah, di mana sektor teknologi mencatatkan koreksi paling dalam, yakni 1,08 persen. Di sisi lain, sektor transportasi dan logistik mencatat penguatan paling tinggi, yakni 0,89 persen.

Pada siang hari ini, United Tractors (UNTR) menjadi top losers saham dalam indeks LQ45 yakni sebesar 3,13 persen ke Rp 34.000, kemudian Bank Jago (ARTO) turun 3,03 persen ke Rp 7.200, dan Perusahaan Gas Negara (PGAS) terkoreksi 2,72 persen ke Rp 1.785.

Baca juga: BI Naikkan Suku Bunga Acuan 50 Bps, Ekonom: Indikasi Langkah Pengetatan Dimulai

Di sisi lain, Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) menjadi top gainers dalam indeks LQ45 dengan kenaikan sebesar 3,9 persen ke Rp 2.400, Tower Bersama Infrastructure (TBIG) naik 2,52 persen ke Rp 2.850, dan Bank Syariah Indonesia (BRIS) naik 2,29 persen ke Rp 1.565.

Pelemahan IHSG mengekor bursa regional Asia lain, di mana Hang Seng Hong Kong turun 0,54 persen, Shanghai Komposit merosot 0,20 persen, dan Straits Times terkoreksi 0,88 persen.

Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Masih Tertekan, Dollar AS Setara Rp 15.026

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com