Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petrokimia Gresik Klaim Sukses Buat Pendapatan Petani Edamame di Jember Meningkat Jutaan Rupiah

Kompas.com - 26/09/2022, 21:40 WIB
Hamzah Arfah,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Pendapatan petani edamame yang berada di Desa Rowo Tengah, Kecamatan Sumberbaru, Jember, Jawa Timur, diklaim mengalami peningkatan hingga jutaan rupiah. Ini setelah petani setempat menerapkan project Agro Solution Petrokimia Gresik, berupa demonstration plot (demplot).

Dari hasil panen program kemitraan bersama PT Mitratani Dua Tujuh, pendapatan petani edamame di Desa Rowo Tengah tersebut diklaim meningkat hingga Rp5,5 juta/hektare, setelah mereka menerapkan project Agro Solution Petrokimia Gresik.

Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih mengatakan, pihaknya akan terus memperluas jangkauan manfaat dari project Agro Solution. Di mana untuk pertama kali, program diinisasi Pupuk Indonesia selaku holding Petrokimia Gresik, menggelar demplot untuk komoditas edamame.

Baca juga: Salurkan Pupuk Bersubsidi, Petrokimia Gresik Gandeng Polda Jawa Tengah

"Program Agro Solution Petrokimia Gresik baru menyasar petani edamame di Temanggung (Jawa Tengah) dan Jember. Sedangkan untuk demplotnya, ini (Jember, Red) yang pertama kali. Alhamdulillah produktivitas dan pendapatan petani meningkat," ujar Digna, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (26/9/2022).

Project Agro Solution yang dilakukan melalui Demplot, diklaim mampu meningkatkan produktivitas edamame hingga 13,2 ton/hektare atau meningkat 6 persen dibandingkan dengan budidaya petani sebelumnya, yang hanya berada di kisaran 12,4 ton/hektare.

Dengan begitu, pendapatan yang diperoleh para petani edamame juga turut meningkat. Dari semula hanya mengantongi pendapatan senilai Rp76,7 juta/hektare kini menjadi sebesar Rp82,2 juta/hektare, bertambah sekitar 7 persen atau Rp5,5 juta/hektare.

Adapun peningkatan produktivitas dan pendapatan tersebut, dihasilkan dari aplikasi pupuk Petroganik sebanyak 480 kilogram/hektare, Petrocas 480 (kilogram/hektare), Petro Gladiator (2 kilogram/hektare), Phonska Plus (200 kilogram/hektare), Urea (150 kilogram/hektare), ZA Plus (50 kilogram/hektare) dan Petro Biofertil (40 kilogram/hektare).

"Demplot ini sekaligus menjadi media edukasi kami untuk petani, jika penggunaan pupuk nonsubsidi mampu meningkatkan pendapatan petani. Sehingga petani tidak bergantung pada pupuk bersubsidi, yang alokasinya sangat terbatas," ucap Digna.

"Untuk itu, kami berharap demplot ini dapat ditiru petani edamame lain di Jember dan Jawa Timur, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," tambah Digna.

Khusus ZA Plus, produk baru yang diluncurkan tepat pada perayaan tahun emas 50 tahun Petrokimia Gresik, menjadi kontribusi untuk kemajuan pertanian di Indonesia dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional. Pupuk ini memiliki kandungan Nitrogen 21 persen, Sulfur 24 persen dan Zinc 1000 ppm.

Menjadikan ZA Plus mampu memacu pertumbuhan jumlah anakan, tinggi tanaman, jumlah daun dan menjadikan warna daun nampak lebih hijau. Selain juga meningkatkan mutu hasil panen dengan memperbaiki warna, aroma, rasa dan besar buah/umbi, serta menjadikan tanaman lebih tahan terhadap serangan hama atau penyakit.

Baca juga: Dikunjungi 3 Kementerian, Produsen Edamame Ini Bahas Pengembangan Pasar Ekspor

Kepala Dinas Tanaman Pangan Perkebunan dan Hortikultura Kabupaten Jember, Imam Sudarmaji mengakui, edamame merupakan ikon Jember karena wilayahnya memiliki agroklimat yang spesifik, sehingga cocok untuk budidaya edamame. Produk edamame Jember juga berdaya saing dan banyak diminati, sehingga harus ditingkatkan guna memenuhi kebutuhan domestik dan manca negara.

"Sosialisasi budidaya edamame ini sangat tepat. Ini untuk membantu petani edamame di Jember dalam meningkatkan produktivitas mereka," kata Imam.

Sedangkan Direktur Mitratani Dua Tujuh, Arif Suhariadi mengungkapkan, pihaknya mendukung program Agro Solution yang dikembangkan Petrokimia Gresik bersama para petani edamame di Jember. Di mana Mitratani Dua Tujuh merupakan eksportir edamame di Indonesia ke berbagai negara, terutama tujuan Jepang.

"Melalui program ini kami berharap, kualitas edamame yang dihasilkan oleh petani mitra kami, kualitasnya sesuai dengan yang kami harapkan. Dan hasil dari panen Demplot terlihat menuju ke arah sana (sesuai kualitas diharapkan)," tutur Arif.

"Ini akan menjadi rancangan budidaya, untuk petani-petani baru yang menjadi mitra kami, karena menguntungkan dan menyejahterakan," terang Arif.

Agro Solution dihadirkan sebagai solusi permasalahan yang dihadapi petani. Petrokimia Gresik memiliki tanggung jawab pendampingan budidaya dengan menyediakan layanan mobil uji tanah untuk melihat kondisi tanah, sehingga komposisi pemupukan dapat akurat dengan hasil optimal. Selain tentunya, menyediakan pupuk berkualitas dan kawalan pengendalian hama.

Baca juga: Berkat Inovasi, Petrokimia Gresik Ciptakan Nilai Tambah Rp 240,68 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com